KLU-Anggota belajar Sekolah Lansia Tebango Tangguh, Kecamatan Pemenang, telah selesai melaksanakan pendidikan. Menariknya para lansia yang telah tuntas mengikuti proses belajar itupun dirayakan dengan prosesi wisuda yang berlangsung di Kantor Dinas P2KBPMD KLU, Selasa (5/11).
Tampak hadir juga Plt. Kepala BKKBN Provinsi NTB Dr. Drs. Lalu Makrippudin, M.Si, Ketua TP PKK KLU Hj. Galuh Nurdiayah Djohan Sjamsu, Kepala Dinas P2KBPMD KLU Malasiswadi,S.Kom, Camat Pemenang Datu Aryanata Bayuaji.,S.IP, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.
Bupati Lombok Utara Djohan menyampaikan apresiasi kepada BKKBN NTB yang telah memfasilitasi sekolah lansia yang sangat bermanfaat, dimana sekolah lansia sebagai wadah pengembangan diri menjadi lansia yang berkualitas di Kabupaten Lombok Utara.
“Pendidikan yang telah diperoleh para wisudawan dan wisudawati saat ini akan membuat dirinya menjadi yang lebih berkualitas, mandiri, produktif serta dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi generasi muda,” tuturnya.
Tercatat sebanyak 50 lansia diwisuda karena telah menyelesaikan pendidikannya, dimana sekolah lansia menjadi bukti nyata bahwa usia bukanlah suatu penghalang untuk terus menggali ilmu dan mengembangkan diri.
“Saya berharap para lansia yang sudah diwisuda dapat terus mengembangkan diri dan berbagi ilmu dengan sesama, majunya SDM adalah salah satu kunci dalam kemajuan Lombok Utara,” tuturnya.
Kata Djohan, peran sebagai lansia yang aktif tentunya masih harus menghadapi berbagai tantangan tentunya dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari semua pihak sehingga para lansia dapat mengatasi semua tantangan.
“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikanya jadilah lansia yang sehat dan bahagia. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKKBN Provinsi NTB Lalu Makrippudin mengatakan bahwa sekolah lansia yang ada di Provinsi NTB berjumlah tiga salah satunya ada di KLU, dimana pendidikan para lansia ditempuh selama enam bulan.
“Tentu harapan kedepanya kabupaten/kota yang ada di NTB memiliki sekolah lansia di setiap kecamatan demi meningkatkan kualitas atau kepedulian kita terhadap para lansia,” ungkapnya.(dhe)