PRAYA – Usaha pemerintah daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) dalam memperjuangan 15 desa persiapan menjadi desa definitif kini membuahkan hasil. Kodes desa untuk sejumlah desa persiapan tersebut sudah keluar. Hal ini sekaligus menjadi kado terindah bagi Loteng jelang HUT ke- 77 yang jatuh tanggal 15 Oktober 2022.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng, Zaenal Mustakim membenarkan jika 15 desa persiapan ini sudah menerima kode desa. “Sudah Alhamdulillah. Hari ini (kemarin, Red) dijemput,” katanya pada Radar Mandalika, kemarin (26/9).
Dengan diterima kode desa dari Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), maka 15 desa persiapan ini kini resmi menjadi desa definitif. “Sudah jadi definitif. Udah jadi desa remi,” jelas Zaenal sapaan akrabnya.
Namun diterangkan, meskipun sudah menjadi desa definitif tapi di tahun 2022 ini belum bisa menjadi desa mandiri. Karena sementara ini masih dalam masa transisi. “Mungkin tahun depan lah (menjadi desa mandiri),” kata Zaenal.
Kenapa belum bisa menjadi desa mandiri tahun ini? Dia menerangkan, karena 15 desa persiapan yang baru definitif ini belum memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Melainkan, hingga saat ini anggaran dana operasionalnya masih diambilkan atau bersumber dari APBDes desa induk. “Masih APBDes-nya kan gabung di desa induk,” jelas Zaenal.
“Mudah-mudahan tahun depan (2023) sudah bisa punya APBDes sendiri,” harap mantan Camat Praya Barat Daya itu.
Adapun 15 desa yang menerima kode desa. Yaitu Desa Persiapan Lendang Tampel pemekaran dari Desa Bener Kecamatan Batukliang, Desa Persiapan Dadap pemekaran dari Desa Pengengat dan Desa Persiapan Kerame Jati pemekaran dari Desa Pengembur Kecamatan Pujut. Kemudian di Kecamatan Praya Timur ada Desa Persiapan Beleka Daye dan Beleka Lebesane pemekaran dari Desa Beleka, Desa Persiapan Pengonak dan Jero Puri pemekaran dari Desa Ganti.
Selanjutnya di Kecamatan Janapria ada Desa Persiapan Prako dan Tibu Sisok pemekaran dari Desa Laong Maka, Desa Persiapan Janggawana dan Lingkok Berenga pemekaran dari Desa Saba. Sedangkan di Kecamatan Kopang ada Desa Persiapan Berinding pemekaran dari Desa Kopang Rembiga, Desa Persiapan Pajangan pemekaran dari Desa Dasan Baru.
Berikutnya Desa Persiapan Lelong pemekaran dari Desa Kelebuh Kecamatan Praya Tengah. Terakhir, Desa Persiapan Pandan Tinggang pemekaran dari Desa Batu Jangkih Kecamatan Praya Barat Daya.
Proses pengusulan penetapan desa persiapan tersebut menjadi desa definitif sudah lama diajukan Pemkab Loteng. Setelah perjuangan cukup panjang sejak 2016 dan masyarakat setempat sudah terlalu lama menunggu, akhirnya 15 desa persiapan ini mendapat kodes desa dari Kemendagri.
“Jadi kado terindah HUT Lombok Tengah,” kata Zaenal.
Terpisah, Penjabat Kades Lendang Tampel Lalu Fauzan Halik mengungkapkan, desa persiapan yang dipimpinnya ini dibentuk sejak 2017 lalu. Sehingga, seluruh masyarakat setempat menyambut gembira keluarnya kode desa tersebut. “Karena sudah lama ditunggu,” katanya.(zak)