PRAYA – Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Dr. Zulkieflimansyah dan HM Suhaili FT alias Abah Uhel (Zul-Uhel) resmi mendeklarasikan diri maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.

Deklarasi yang digelar di Lesehan 33 Praya, Sabtu (8/6), itu dihadiri ratusan relawan serta dua perwakilan dari partai politik yakni Partai Golkar dan PKS.

Partai Gokar diwakili oleh Sekretaris DPD I Golkar NTB, Firadz Pariska dan PKS diwakili oleh Sekretaris DPW PKS NTB, H. Uhibbussa’adi.

Kendati dihadiri pengurus Golkar dan PKS, sampai detik ini tiket dukungan resmi dari kedua parpol tersebut belum didapatkan alias belum dikantongi Zul-Uhel.

Diketahui, bahwa Bang Zul merupakan kader PKS, dan Abah Uhel sendiri merupakan kader senior partai Golkar NTB.

“Mudah-mudahan pada bulan Agustus, Partai Golkar dan PKS akan bersama-sama mengusung Bang Zul dan Abah Uhel,” kata Bang Zul dalam acara deklarasi tersebut.

Dia menyampaikan, sebelum lengser di periode sebelumnya, dilakukan survei yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat mencapi 86 persen terhadap kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023, Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi).

“Mungkin karena kinerja yang dipersepsikan oleh masyarakat ini cukup baik, yang membuat Ibu Rohmi berinisiatif untuk maju sendiri,” kata Bang Zul.

Zul-Rohmi harus berpisah di Pilkada NTB 2024. Karena Rohmi memutuskan maju sebagai bakal calon Gubernur NTB dengan menggandeng Bupati Sumbawa Barat dua periode, Musyafirin.

“Walapun survei dengan Bu Rohmi tinggi, kami juga melakukan survei tentang Zul-Uhel. Ternyata hasil survei Zul-Uhel itu hampir sama nilainya dengan Zul-Rohmi,” tambahnya.

Bang Zul mengungkapkan bahwa ia memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Bahkan ia kemudian memutuskan berpasangan dengan Abah Uhel juga bagian dari komunikasi politik Bang Zul dengan Airlangga Hartarto.

“Kebetulan pak Airlangga itu teman saya di DPR. Saya 15 tahun di DPR bersama pak Airlangga di Komisi 7, Komisi 6, Komisi 11. Saya berkomunikasi dengan beliau (Airlangga Hartarto). Kemudian ada pak Doli juga teman kami di DPR, kemudian dengan Korwil Golkar NTB (Sari Yuliati),” ungkap Bang Zul.

“Mereka (DPP Golkar) menunjukkan hasil survei juga dari LSI Denny JA. Di situ dikemukakan bahwa data, kalau Pilgub NTB dilaksanakan hari ini maka yang tertinggi adalah Zulkieflimansyah, dan nomor duanya adalah Abah Uhel. Jadi, saya sama Abah Uhel kemudian diminta berkomunikasi dan bertemu dengan DPP Golkar,” tambahnya.

Sementara Abah Uhel menyampaikan bahwa deklarasi ini merupakan ikhtiar awal bagaimana mendatangkan kemeslahan bersama.

“Saya mohon izin kepada semua tokoh masyarakat NTB untuk ikut ikhtiar dan mendampingi Dokror Zul dalam ikhtiar menjadi pelayanan masyarakat NTB,” tambahnya.

Abah Uhel mengaku menghilangkan ego untuk maju sebagai bakal calon Gubernur NTB. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya ia memilih menjadi pendamping Bang Zul.

“Saya tidak merasa gengsi meskipun saya pernah berkompetensi dengan Doktor Zul (di Pilgub NTB 2018, red). Mungkin ini skenario Allah menjadi nomor dua (Zul-Uhel),” katanya.(zak)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 398

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *