KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID BUKU BARU: Cabup Loteng, Ahmad Ziadi saat melaunching buku ‘Politik berjamaah’ bersama penulis dan timnya, Senin siang kemarin.

PRAYA – Calon Bupati Lombok Tengah (Loteng), Ahmad Ziadi launching buku ‘politik berjamaah solusi untuk Negri’, kemarin.

Pemikiran yang dituangkan dalam sebuah karya tulis dengan dasar kondisi pemerintahan dari pusat sampai di daerah merupakan dasar buku ini terbit. Sebab mengingat masih krisisnya pemikiran solutif yang akan menghasilkan kebijakan tanpa adanya ketimpang. Apalagi hanya bagi segelintir orang dekat yang mampu di kembangkan. Maka keberkeadilan dan kegotong royongan yang sering disebutkan berjamaah ini mulai terkikis baik dalam pembangunan dan penyelesaian masalah, padahal ini sangat penting dalam kehidupan dunia dan akhirat mengingat keberkahan dan anjuran Agama.

Penulis buku, Darsono Yusin Sali mengungkapkan, membedah Visi dan Misi ke depan bagaimana perspektif politik dalam membangun daerah.

Dimana pihaknya mengerjakan buku Politik Berjamaah ini selama dua pekan, dan sangat menyadari banyak kekurangan, berharap kritik dan saran bagaimana demi kesempurnaan.

“Buku ini merupakan catatan hasil diskusi dan perjalanan politik dengan ide berjamaah, dimana hal ini merupakan metode sebelum purba telah ada,”katanya.

 Sederhana saja katanya, di era Soekarno memenangkan ide berjamaah ini dengan  bersatunya pelajar di luar negeri merumuskan kemerdekaan dan kebebasan bangsa Indonesia.

 “Demian itulah demi kejayaan dan kebermatabatan Kabupaten Lombok Tengah ke depan,” katanya.

Sementara, Cabup Loteng, Ahmad Ziadi menekankan bahwa dalam diri harus berani jujur dan idialitas dengan narasi dan diksi terkait keluhannya selama ini untuk disiasati pengingat leluhur kita meninggalkan kegotong royongan demi kepentingan masyarakat. Maka tidak boleh agama, suku, ras dan status sosial menjadi pemisah.

“Buku ini didedikasikan untuk merubah tatanan tirani, dimana adat istiadat, budaya merupakan sangat penting mengingat dasar keseluruhannya yakni agama,” katanya.

“Kepemimpinan harus berjamaah. Tidak boleh ada yang balas dendam, kita sebagai generasi muda bahwa nafsu itu tidak boleh terlalu, dan persatuan haram diganggu dan harga mati,” tegasnya.

Politik berjamaah merupakan solusi memperkuat pembiayaan daerah, sederhana saja, pembiayaan daerah sebesar 2,2 triliun, kalau hitungan berjamaah maka 27 kali lipat derajat, bisa diselesaikan dengan metode tersebut.

“Kalau Allah memberikan amanah dalam memimpin Lombok Tengah kami akan bersatu padu berjamaah. Tidak boleh besar hanya beberapa orang saja, namun semua harus tumbuh berkembang secara bersama,” tutupnya .(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 142

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *