PRAYA – Sejumlah warga di Dusun Ketapang Desa Kuta, Kecamatan Pujut melakukan aksi pemblokiran jalan raya tidak jauh dari Sirkuit Mandalika, Rabu siang kemarin dengan menanam pohon pisang dan membentangkan kayu. Pemblokiran dipicu jalan rusak dan tak kunjung diperbaiki pemerintah. Setidaknya sudah puluhan tahun jalan rusak. Parahnya, banyak warga jadi korban kecelakaan di jalan itu.
Perwakilan warga, Rangga mengaku aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada pemerintah. Selama ini pemerintah tidak pernah memperhatikan, apalagi mau melakukan perbaikan.
“Jalan ini becek dan rusak parah, puluhan tahun tidak pernah diperbaiki. Kami sangat sayangkan ini,” katanya protes, Rabu siang kemarin.
Sementara, Koordinator Lapangan Aksi, Geni mengungkapkan, masyarakat merasakan sekali dampak jalan ini rusak. Lebih parah lagi, jarak 5 kilometer (km) ada Daerah Supar Prioritas (DSP) Mandalika, namun jalan di sekitar tak diperhatikan.
“Apabila jalan ini tidak diperbaiki segera, kami akan blokade jalan ini hingga diperbaiki,” ancam warga.
“Kami hanya minta perbaiki jalan,” tambahnya.
Warga ini mengatakan, pihaknya sudah berbusa-busa bicara namun tak pernah ada respons pemerintah. Dia menambahkan, bahwa jalan tersebut telah banyak memakan korban jiwa karena terjadi kecelakaan.
Selama ini, pihaknya merasa dianaktirikan oleh pemerintah. Padahal lokasi ini masuk di Kawasan Mandalika, terlebih berdekatan dengan sirkuit.
Disamping itu, Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri berkesempatan menemui warga yang aksi. Dihadapan warga, Pathul berjanji akan segera memperbaiki jalan itu, bupati menyebut jalan yang rusak ini merupakan ruas tanggung jawab ITDC.
“Semua akan diselesaikan sebelum MOTOGP 18-20 Maret 2022,” janjinya.
” Saya bersama Dir Intel Polda, Kapolres Loteng dan Dandim Loteng bertrimakasih kepada masyarakat yang sudah mengingatkan pemerintah. Saya meminta maaf, kami akan selesaikan segera,” tegasnya.(tim)