DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA MEGA PROYEK: Sejumlah pekerja terlihat beraktivitas di lokasi proyek sirkuit MotoGP Mandalika, kemarin.

PRAYA – Sampai dengan detik ini warga dari dua dusun di tengah sirkuit MotoGP Mandalika masih menunggu kejelasan kapan tanah mereka dibayar PT.ITDC. Di antaranya, warga Dusun Ebunut dan Ujung Lauk Desa Kuta, Kecamatan Pujut. “Belum ada informasi apa-apa. Sekitar dua hari lalu hanya ada pihak Kesbagpoldagri NTB turun melakukan pendataan. Sekarang belum tau apa hasilnya,” ungkap Kadus Ebunut, Rahmat Panye yang dihubungi Radar Mandalika, Minggu kemarin.
Untuk itu, warga berharap kepada pihak ITDC agar segera menyelesaikan masalah ini. Agar perhelatan superbike dan MotoGP berjalan sukses.”Semua kita berharap event dunia ini berjalan lancar,” katanya.
“Cuma kemarin ada dari Polda turun membagikan sembako kepada warga di sana,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mengaku memiliki tanah di tengah sirkuit MotoGP Mandalika kalau sampai sekarang belum ada perkembangan yang lebih jelas.”Belum kami masih menunggu ini,” terang Damar.
Damar membeberkan, dua malam yang lalu pihaknya difasilitasi Kesbagpoldagri NTB mempertemukan perwakilan warga dengan Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri. Tapi dijelaskannya belum ada hasil. Bupati dalam masalah ini akan berkoordinasi dengan gubernur dan ITDC.
“Kalau tidak ada kejelasan, kami akan gedor kantor DPR segera,” ancamnya.

Ketua solidaritas warga intern mandalika (SWIM), L Alamin yang dihubungi mengaku sudah melakukan pertemuan dengan bupati dan kesbagpoldagri NTB. Namun dalam pertemuan itu, belum ada tanda kejelasan nasib warga. Namun ia berjanji akan terus memperjuangkan hak warga dari dua dusun.
“Kami SWIM berharap agar pemkab satu suara dengan tim bentukan gubernur, artinya pemkab diharapkan memberi rekomendasi positif kepada gubernur dan pihak-pihak lain agar persoalan warga terisolir menemui win win solution,” harapnya.
Selain itu Alamin menegaskan, warga dan SWIM tidak akan menempuh jalur hukum untuk penyelesain sengketa tanah ini melawan pihak pengembang yakni ITDC. Sebab dirasa akan membuang energi saja.(red)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 291

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *