JHONI SUTANGGA /RADAR MANDALIKA PELANTIKAN : Tujuh PCNU di NTB saat dibai'at langsung dalam pelantikan oleh Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa di Mataram, Sabtu (26/02).

 

MATARAM – Tujuh dari sepuluh Pengurus Cabang NU di NTB dilantik langsung Wakil Ketua Umum PBNU, KH Zulfa Mustofa, Sabtu (26/02).

Ketua PWNU NTB, TGH Masnun Tahir mengajak pengurus Cabang NU di NTB supaya menjaga visi misi besar NU yaitu menebarkan Islam rahmatallillalamin. Bagaimana NU terus menebarkan islam yang ramah, menjaga keharmonisan tidak mudah terprovokasi sehingga dalam kehidupan bisa selalu bergantengan tangan dengan sesama.

Jika ada paham paham yang ditemukan radikal, nahdiyin diingatkan supaya tidak mudah memakai kekerasan apalagi cepat terpengaruh. Diimbaunya untuk mengajak mereka Bilhikmah Walmauizatin hasah. Mengedepannya kearifan keramahan. Jangan sampai justru menebarkan kekerasan.

NU didirikan bukan untuk warga Nahdiyin semata melainkan untuk Indonesia dan dunia. Untuk itu PCNU yang baru dilantik diharapkan lebih memaksimalkan peran perannya dalam berkhidmat kepada NU.

“Pesannya, tentunya harus menjadi Uswatumn hasanah (suri tauladan) bagi diri keluarga dan bangsa. Menjaga kemitraan dan silaturrahim dengan semua elemen stakeholder termasuk para wartawan sehingga mudah memprluas pesan pesan NU,” terang Masnun ditemui media usai pelantikan.

Sementara, Waketum PBNU, KH Zulfa Mustofa menegaskan PBNU hari ini akan menjadikan NU bisa mandiri secara ekonomi dan mendunia secara organisasi. Bagaimana NU merawat jagad membangun peradaban.

“NU itu didirkan bukan untuk warga NU semata tetapi untuk umat islam untuk bangsa dan peradaban dunia. NU didirikan untuk dunia,” jelasnya.

Dari aspek pemikiran, NU itu anti kekerasan dan anti radikalisme. Pemikiran NU harus memberikan warna tersendiri. Tidak boleh terpengaruh pemikrian kanan maupun kiri. NU harus menebarkan islam Nusantara islam yang membawa kedamaian dan menjujung tinggi toleransi untuk bangsa dan agama. Menurutnya hal inilah yang tidak dimiliki negara Timur Tengah. Orang Indonesia boleh saja belajar Fiqh Tafsir ke Mesir tapi untuk toleransi, Mesir belajar ke Indonesia. Belajar bagaimana saling menghargai dan prilaku santunnya. Penduduk muslim di Indonesia sebanyak 240 juta dimana setengahnya merupakan warga NU.

“Kalau Indonesia terkenal kesantunannya berarti karena warga NU yang membuat kesantunan itu,” terangnya.

KH Zulfa juga menjelaskan Islam Nusantara itu islam yang berlandaskan kepada Ahlussunah Waljamaah (Aswaja) dan Aswaja yang dimaksudkannya itu aswaja NU.

“Kenapa kata kata Aswaja nya NU, karena banyak islam yang mengaku Aswaja tapi bukan NU. Wahabi mengaku Aswaja tapi ziarah kubur diharamkannya,” ulasnya.

Saat ini terdapat 522 cabang NU di seluruh Indonesia. Di negara luar yang sudah di SK Kan PBNU sebanyak 33 negara. Yang masih dalam proses pengusulan dan belum dilantik masih banyak.

“Orang orang luar negeri yang ingin menjadi NU seperti Malaysia dan di Afganistan karena mereka senang dengan ajaran atau fikrah NU. Ini ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW yaitu ajaran Aswaja,” tegasnya.

Ditegaskannya juga siapapun boleh masuk menjadi anggota NU tapi mereka tidak boleh ngatur NU sekalipun dia seorang Bupati. Masuk NU maka harus siap menjadi santrinya kiyai.

“Yang boleh itu bertanya, misalanya Bupatinya apa yang bisa diberikan oleh NU,” tegasnya.

Terakhir, KH Zulfa berpesan supaya warga NU NTB selalu berkhidmat, mengabdi, selalu berbuat, berkontribusi untuk kebesaran NU. Ia mencontohkan bagaimana cabang NU di Jawa Timur misalnya setiap bulan mereka bisa nyumbang ke NU mencapai Rp 100 juta.

“Kalau dijawa bisa, saya yakin di NTB juga bisa,” ungkapnya.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah   mengingatkan pentingnya menampilkan wajah Islam yang rahmatanlilalamin kepada dunia melalui sikap dan keteladanan yang baik kepada tamu yang berkunjung ke NTB.
Terlebih NTB sedang bersiap menjadi tuan rumah berbagai event dunia seperti MotoGP, IATC, mini MotoGP, MXGP dan lainnya.

“Tidak perlu mengedepankan agama dalam bentuk formal namun memperlakukan sesama manusia dengan kasih sayang yang ikhlas akan memberi kesan mendalam”, ungkap Gubernur dalam sambutannya

Dikatakan Gubernur, hal ini penting diungkapkannya terlebih para nahdliyin NU punya cara tersendiri dalam menjelaskan Islam di masyarakat NTB maupun Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur berharap dengan dilantiknya para pengurus PCNU akan menghadirkan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah di masa depan.

Untuk diketahui tujuh PCNU yang dilantik yaitu PCNU Sumbaw Barat sesuai Lampiran SK PBNU No : 454/A.II.04.d/12/2019 dengan Rais Syuriah Deang Zulkifli Daud, Katib Akhairuddin. Sebagai Ketua Deah W Musyafirin, Sekretaris Abd Aziz Fatahullah. Berikutnya PCNU Kota Bima sesuai lampiran SK PBNU No: 537/A.II.04.d/08/2020 dimana sebagai Rais Syuriyah Dhena Muhammad, Katib Muhammad Fahmjhrurraji, Ketua Mahmud dan Sekretaris Ruslan.

Selanjutnya, PCNU Kabupaten Lombok Utara berdasarkan lampiran SK PBNU No: 742/A.II.04.d/09/2021 yaitu
Rais Syuriah TGH Sukarman Azhar, Katib TGH Sibawaih, Ketua Hamdun dan Sekretaris Ahmad Toha Fauji. Untuk PCNU Kota Mataram sesuai lampiran SK PBNU No: 793/A.II.04.d/11/2021 dimana untuk Rais Syuriah Tgh Ahmad Madani.
Katib Imam Ghazali, Ketua Tgh Muammar Arafat dan sekretaris Baidawi.

Susunan PCNU Lombok Tengah sesuai lampiran SK PBNU No : 794/A.II.04.d/11/2021 dimana  Raia Syuriyah Tgh Maarif Maknun Diranse, Katib Ustaz Muhammad Zubair, Ketua HL Pathul Bahri dan sekretaris Lalu Rupawan Joni. PCNU Lombok Barat sesuai lampiran SK PBNU: 795/A.II.04.d/11/2021 yaitu Rais Syuriah Tgh Muzhar Bukhori Muslim, Katib Ahyar Fadli, Ketua Nazar Naami dan Sekretaris Ahmad Ali Maksum. Terakhir Susunan PCNU Kabupaten Sumbawa berdasarkan SK PBNU No: 796/A.II.04.d/11/2021 dimana Rais Syuriyah Hasbollah, Katib Muhammad Nur, Ketua Mahmud Abdullah dan Sekretaris Syamsul Munir. (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 389

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *