PRAYA-Warga Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah mengaku masih kesulitan memperoleh air bersih. Warga selama ini hanya membayar air ketika hendak mengambil bersih di sumur yang dibangun melalui program penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) oleh desa.
Untuk itu, Sekretaris Desa Braim, Kamil mengatakan, ke depan pemerintah desa merencanakan akan membangun 10 titik sumur bor dengan kedalaman 60 meter dengan biaya per meter Rp 550 ribu pada anggaran 2020.
“Sampai saat ini program pengalokasian dana masih belum rampung. Kalau kita tidak bisa bangun 10 titik, kemungkinan sumur bor ini kita upayakan ada di lima titik dulu karena keterbatasan dana,” katanya, Rabu lalu.
Sekdes mengatakan, di desa setempat ada 17 dusun dengan 6.887 jiwa. Sementara dusun yang sangat sulit terjangkau air bersih Dusun Jorong II, Itik, dan Dusun Senan.
Selama ini warga di desa harus membeli air caranya. (cr-buy)