MATARAM-Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram mewarning para guru yang malas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pengajar. Salah satu sanksinya berupa ancaman sunat tunjangan.
Kepala Bidang (Kabid) Disdik Kota Mataram Yasin menegaskan, supaya semua guru paham tugas dan fungsi masing-masing. Serta menjalan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Bukan hanya datang ke sekolah dan melakukan finger print saja.
“Jangan hanya datang pencet dan pulang pencet aja,” tegasnya, Jumat lalu.
Dia mengimbau para guru kerja secara profesional, jika melanggar aturan seperti meninggalkan sekolah pada jam mengajar tanpa ada alasan yang jelas dan tidak hadir pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Sebab, untuk aturan mengenai cuti melahirkan, cuti sakit, dan cuti untuk pelaksanaan ibadah umrah sudah jelas aturannya.
“Kalau guru gak tepati aturan, ya konsekuensinya tunjangannya akan dipotong dan uangnya bukan di kami. Tetapi balik ke negara,” terangnya.
Untuk tunjungan ini, akan didapatkan oleh guru negeri maupun maupun honorer sudah tersertifikasi dan akan masuk ke rekening masing-masing. Kemudian untuk jumlanya sesuai dengan pangkat dan golongannya.
Sejauh ini, kata Yasin di Kota Mataram ada ditemukan guru yang tidak disiplin dan tetap sesuai aturan tunjangannya akan terpotong. Dalam waktu dekat Disdik Kota Mataram akan memanggil jika ada guru yang tidak disiplin.(ton)