Wabup Lobar Hj Sumiatun saat menerima para aktivis Lobar yang mengelar demonstrasi jilid II, Rabu (14/6).

LOBAR – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat (Lobar) Hj Sumiatun meminta Bupati Lobar H Fauzan Khalid untuk bersikap atas permasalahan PT Air Minum Giri Menang (AMGM). Lantaran orang nomor dua di Lobar itu sedih dan miris melihat kondisi Lobar yang tak kondusif.

Hal itu diungkapkan Sumiatun saat menerima para aktivis Lobar yang mengelar demonstrasi jilid II atas permasalahan sama terkait kinerja perusahaan plat merah itu yang dinilai menyimpang, Rabu (14/6). Walaupun aksi yang kedua itu tak membawa massa sebanyak aksi pertama, para aktivis itu diterima langsung oleh Wabup Hj Sumiatun bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H Ilham.

Di hadapan Wabup, para aktivis Lobar kembali meminta kejelasan beberapa tuntutan yang sudah dilayangkan pada aksi damai jilid I beberapa waktu lalu. Beberapa point tuntutan yang dimaksud antara lain mendesak Bupati Lobar H Fauzan Khalid mencopot Direktur Utama PT AMGM H Lalu Ahmad Zaini sesuai surat rekomendasi DPRD Lobar. Kemudian menurunkan tarif PT AM Giri Menang, membuka secara transparan pengalokasian CSR PT AM Giri Menang, mendesak manajemen PT. AM Giri Menang untuk segera menyetor deviden yang angkanya mencapai Rp 9 miliar. Serta membatalkan kegiatan jalan sehat yang diduga kuat bermuatan politis.

Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatun menjawab beberapa hal yang menjadi tuntutan itu, salah satunya terkait kegiatan jalan sehat yang akan digelar pihak PT AMGM. Menurut dia, aksi jalan sehat itu tidak ada kaitannya dengan Pemkab Lobar karena murni kegiatan manajemen perusahaan milik daerah tersebut. Namun demikian, dia akan mengkoordinasikan hal itu dengan Bupati Lobar yang saat ini tengah berada di luar daerah.

“Kami akan menelepon Pak Bupati untuk mengambil sikap, apakah kegiatan itu dibatalkan atau dipindah ke luar wilayah Lobar,” tegasnya di hadapan para aktivis.

Terkait tingginya tarif air dari PT AMGM, Wakil Bupati mengatakan bahwa proses penentuan tarif itu berasal dari pihak perusahan. Lagi-lagi Pemkab Lobar tak ikut campur dalam penentuannya. Bahkan ia mengaku tak pernah menerima laporan terkait CSR perusahaan itu.

“Untuk CSR sampai saat ini saya tidak mengerti, karena tidak pernah ada laporan ke saya sebagai Wakil Bupati. Apakah CSR itu diberikan ke Pemda untuk kemudian disalurkan ke masyarakat atau seperti apa. Kami akan duduk bareng untuk menyelesaikan hal ini dengan baik,” imbuhnya.

Politisi asal Sekotong itu pun mengaku sedih. Bagaimana tidak, di akhir masa jabatannya mendampingi Bupati Lobar H Fauzan Khalid, ada beberapa persoalan yang muncul.

“Saya tidak ingin melihat Lobar seperti ini, saya mau berakhir, saya mau Lobar ini aman. November saya berakhir dengan Bupati, Saya ingin meninggalkan Lobar ini dengan baik, Lobar ini kita yang punya,” ucap Hj Sumiatun lirih.

Menyambung penjelasan Wakil Bupati, Sekda Lobar H Ilham menegaskan bahwa tuntutan para aktivis beberapa waktu lalu tersebut sudah ditindaklanjuti dan disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati Lobar. Tak hanya itu, tuntutan-tuntutan tersebut pun juga sudah dikoordinasikan dengan pihak PT AM Giri Menang untuk segera diatensi.

“Namun, sampai saat ini kami belum mendapat jawaban terkait itu dari pihak PT.AM Giri Menang, karena saat kami kesana Pak Dirut saat itu sedang berada di luar daerah,” jelasnya.

Ilham menambahkan sudah bersurat ke pihak PT AM Giri Menang untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Termasuk meminta pihak perusahan untuk segera menyetorkan deviden ke rekening Pemda Lobar. “Namun, sampai saat ini kami belum mendapat jawaban terkait itu dari pihak PT.AM Giri Menang, karena saat kami kesana Pak Dirut saat itu sedang berada di luar daerah,” jelasnya.

Ilham menambahkan, pihaknya pun sudah bersurat ke pihak PT.AM Giri Menang untuk segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Termasuk  meminta pihak perusahan untuk segera menyetorkan deviden yang dimaksud ke rekening Pemda Lobar.

“Artinya, apa yang bisa kita lakukan segera kita lakukan. Dan untuk kegiatan jalan sehat itu, kami tegaskan sesuai dengan penyampaian Ibu Wakil Bupati bahwa itu murni kegiatan PT.AM Giri Menang, tidak ada kaitan dengan Pemda Lobar. Terkait apakah itu menggunakan anggaran perusahaan atau pribadi, kami akan konfirmasi,” tegasnya kemudian.

Terkait desakan para aktivis agar Bupati Lobar mencopot H. Lalu Ahmad Zaini selaku Dirut PT AM Giri Menang berdasarkan surat rekomendasi dari 8 Fraksi yang ada di DPRD Lobar, Sekda Lobar itu mengatakan bahwa pengangkatan Direktur dan jajaran Direksi perusahaan haruslah melalui mekanisme perundangan.

“Tentu itu akan dilakukan dalam RUPS, atau mungkin ada rapat di luar RUPS,” tutupnya.

Sebelumnya, beberapa aktivis Lobar secara bergiliran berorasi di depan Gedung Putih kantor Bupati Lobar. Mereka mengakui bahwa kedatangan mereka melakukan aksi damai meminta jawaban atas tuntutan mereka yang sudah ditandatangani oleh Sekda Lobar H. Ilham beberapa waktu lalu. Salah satu point tuntutan dari aksi damai Jilid II tersebut adalah soal tingginya tarif PT AM Giri Menang.

“Kami menuntut agar tarif PT AMGM itu diturunkan. Bagaimana tidak, masyarakat memakai air sedikit, tapi bayaran membengkak. Selain itu ada juga retribusi sampah yang dititip di rekening PT AMGM itu,” ujar Nurdin, salah seorang aktivis dalam orasinya.

Sementara itu, Alhadi Muiz dalam orasinya mendesak Bupati Lobar H. Fauzan Khalid untuk mencetak sejarah dengan memenuhi tuntutan massa aksi. “Bupati harus berani mencetak sejarah dengan memenuhi tuntutan kami. Hampir dua periode masyarakat Lobar terzalimi oleh Bupati ini, apa yang bisa kita banggakan. Setiap kami aksi, selalu hilang dan tidak mau menemui kami,” teriaknya.

Aktivis lainnya, yakni Asmuni menyoroti sumber anggaran jalan sehat yang akan digelar PT.AM Giri Menang. Menurut dia, kalau kegiatan itu bersumber dari pelanggan PT AM Giri Menang, maka sebaiknya jalan tersebut dibatalkan. “Pertanyaan itu sampai sejauh ini belum bisa dijawab. Jika tidak ada kejelasan, maka kami akan melakukan aksi pada saat kegiatan jalan sehat itu digelar. Tak hanya itu, kami juga akan melakukan aksi di kantor PT AM di Mataram,” singkatnya.

Menyambung apa yang disampaikan Asmuni, Mursidin menilai bahwa kegiatan jalan sehat tersebut sangat kental muatan politik. Bagaimana tidak, Dirut PT AM Giri Menang sudah beberapa kali menyatakan diri akan maju pada Pilkada Lobar mendatang. Ironisnya lagi, pembagian kupon atau tiket jalan sehat justru dilakukan oleh Tim Sukses yang sudah dibentuk baik di tingkat dusun, desa hingga kecamatan. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 324

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *