MATARAM – Sebanyak 22 calon TKW asal NTB dicegah pemberangkatannya ke Arab Saudi oleh Unit 1 Subdit III Sumdaling Ditreskrimus Polda Metro Jaya di Jakarta pada Kamis (6/7) pekan lalu. Puluhan calon TKW hendak berangkat namun melalui jalur non resmi alias ilegal.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB, Mangiring Hasoloan Sinaga menyampaikan, setelah berhasil dicegah oleh Ditreskrimus Polda Metro Jaya kemudian memulangkan mereka.
“Tiba di Lombok (kantor BP2MI) pukul 13.00 Wita (kemarin),” katanya.
Adapun rincian daerah asal mereka yaitu dari Kabupaten Lombok Barat 2 orang, Kabupaten Lombok Timur 3 orang, Kabupaten Lombok Tengah 13 orang, Kabupaten Dompu 2 orang dan Kota Mataram 2 orang.
Mangiring menyampaikan, 22 calon TKW tersebut diberangkatkan oleh perorangan dengan cara berangkat satu persatu menggunakan bus dari jalur penyeberangan laut lalu menggunakan transportasi udara menuju Jakarta. Cara itu dalam rangka mengelabui petugas supaya mereka tidak terdeteksi.
Sesampai di tujuan, mereka terlebih dahulu ditampung di salah satu tempat. Ada yang sudah menunggu seminggu, ada juga yang sudah menunggu berbulan-bulan sebelum diberangkatkan ke luar negeri, sesuai negara tujuan yang dijanjikan sponsor.
“Beruntung mereka berhasil dicegah oleh Polda Metra Jaya. Kemudian mereka diinterogasi setelah selesai mereka langsung dipulangkan ke NTB,” terangnya.
Mangiring menyampaikan setelah mereka tiba di kantor BP2MI, ke 22 CTKW tersebut diberikan pembinaan, sosialisasi migrasi aman serta difasilitasi serah terima Calon Pekerja Migran Indonesia kepada keluarga dan Dinas Tenaga Kerja setempat.(jho)