WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA PANTAU: Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dr Maxi Rein Rondonuwu beserta Kepala BIN Daerah NTB, Bupati Lobar dan Kapolres Lobar saat memantau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mahsun Khidir Dasan Tapen Kecamatan Gerung, Selasa (19/10) lalu.

LOBAR – Program Vaksinasi dor to dor yang digelar Badan Inteligen Negara (BIN) membantu Lombok Barat (Lobar) mengejar target 70 persen vaksinasi dari pusat. Bahkan melalui program meyakinkan beberapa pondok pesantren yang ternyata masih tak yakin akan efektifitas vaksin melawan covid-19.
Seperti pelaksanan vaksinasi yang digelar di sejumlah titik di Lobar dengan terget 20 ribu tervaksin, selasa (19/10) lalu. Bahkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mahsun Khidir Dasan Tapen Kecamatan Gerung. Pada lokasi itu digelar vaksinasi virtual yang menyambung ke Instana presiden RI serta di pantau langsung di lokasi oleh Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dr Maxi Rein Rondonuwu beserta Kepala BIN Daerah NTB, Bupati Lobar dan Kapolres Lobar.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada Pak bupati dan jajaranya yang sudah melakukan vaksinasi khususnya Lobar. Capainya selalu dilaporkan kepada pak menteri dan Lombok umumnya progresnya meningkat setiap minggunya siknifikan,” terang Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dr Maxi Rein Rondonuwu saat menyampaikan sambutan.
Menurutnya semua capaian itu tak lepas dari sinergi antar Pemda dengan TNI dan Polri, serta bantauan BIN. Vaksin menjadi kebutuhan khususnya NTB yang akan menghelat event Internasional WSBK 2021 dan MotoGP 2022 mendatang. Sebab ia menilai tamu atau wisatawan luar negeri akan yakin datang ketika mengetahui sudah terbentuknya herd immunity.
“Dan ini sudah mau mencapai 70 persen sudah di vaksin, tidak ada keraguan tamu-tamu kita datang. Karena banyak tamunya dari luar negeri,” sambungnya.
Ia pun mengapresiasi langkah para pemuda pemudi yang terus mengkampanyekan vaksinasi. Pasalnya cukup banyak berita hoax yang membuat masyarakat ragu untuk datang vaksin.
Ditempat yang sama, Kabinda Provinsi NTB Wahyudi Adisiswanto mengaku pihaknya memiliki program vaksin untuk pelajar dan santri. Sebanyak 5500 dosis pun ditargetkan bisa memvaksin warga NTB.
“3.500 untuk pelajar dan santri , 2.000 buat masyarakat kita dor to dor ke rumah-rumah penduduk,” terangnya.
Diakuinya melalui program itu secara tidak langsung menjadi langkah kampanye buat pemuda untuk mengajak pemuda hingga santri yang masih takut di vaksin. Sebab ia mengungkapkan masih ada beberapa pondok pesantren (Ponpes) yang menolak vaksin.
“Nah kita harapkan dengan kegiatan seperti ini mereka terpengaruh dan tidak takut lagi,” jelasnya.
Tak hanya itu, hasil riset mengatakan vaksin ampuh menurunkan secara siknifikasn korban jiwa covid-19. Karena dari hasil penelitian atas dua orang yang terkena covid, salah seorang yang sudah divaksin terbukti mampu sempuh. Berbeda dengan yang belum divaksin.
“Makanya vaksinasi itu penting buat menangkal serangan covid-19,” sambungnya.
Program ini pun diakhuinya akan terus berlangsung beberapa bulan kedepan. Terlebih dukungan Dirjen Kemenkes yang akan memberika stok vaksin bagi BIN untuk terus menjalankan programnya.
“Hari ini ada lima titik, dua titik di luar, empat titik di luar lagi dan hari berikutnya sampai habis stok vaksin dan kita ajukan lagi. Sampai terkejar target 70 persen itu, karena penyangah event MotoGP,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Lobar H Fauzan Khalid mengaku hingga 18 oktober 2021 realisasinya mencapai 56 persen. Bahkan ia meyakini dengan adanya bantuan vaksinasi BIN bisa mencapai diatas 60 persen. Sebab pihaknya menargetkan sekitar 20 ribu hari itu.
Ia pun tak mengelak target lobar yang telat. Hanya saja Fauzan mengatakan hal itu terkait dengan droping vaksin dari pusat. Meski pihaknya menargetkan akan tuntas pekan depan 70 persen namun jika stok vaksin tak ada hal itu akan percuma.
“Kalau ada vaksin, jangankan minggu depan, hari minggu ini insya allah sudah 70 persen,” imbuhnya.
Bahkan diakuinya stok vaksin yang dimiliki Lobar diperkirakan hanya untuk dua hari kedepan. Sehingga jika stok habis dan belum ada pengiriman kembali kepada Lobar, kemungkinan besar Lobar akan libur vaksin hingga stok datang kembali. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 202

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *