LOBAR—Pengendara yang melintasi jalur simpang tiga Taman Narmada mengeluhkan tak berfungsinya traffic light yang ada di tempat itu. Keberadaannya justru membuat semrawut lalu lintas di jalur yang padat dilintasi kendaraan. Seperti bus maupun pengangkutan barang dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Lembar atau sebaliknya. Bahkan tak jarang terjadi kecelakaan akibat tak teraturnya arus lalu lintas di kawasan itu.
Camat Narmada M Busyairi yang dikonfirmasi tak membantah kondisi itu. Ia mengharapkan traffic linght itu bisa normal kembali. “Seharusnya traffic light itu hidup agar lalu lintas tertib. Kalau mati, kan cuma jadi pajangan di persimpangan jalan,” ujar Busyairi yang dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.
Akibat tidak hidupnya traffic light itu mempengaruhi emosi pengendara. Tak sedikit yang berujung saling adu mulut dan melontarkan kata-kata kasar.
“Karena pengemudi jarang saling mengalah. Hingga ada yang berujung saling melontarkan kata-kata kasar,” bebernya.
Ia sendiri belum mengetahui alasan hingga kini traffic light itu belum juga difungsikan oleh instansi terkait. “Yang paling utama fungsinya meminimalisir terjadinya kecelakaan. Ini lampu ini lebih sering mati dari pada hidup,” ungkapnya.
Terpisah, Kabid Perhubungan Darat (Hubdat) Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat (Lobar), Shantia Sari Dewi menerangkan jika traffic light di simpang tiga Taman Narmada itu kewenangan Kementerian Perhubungn dalam hal ini BPTD Wilayah XII (Bali-NTB). Lantaran berada di ruas jalan nasional.
“Tapi usulan pengadaan sudah kami sampaikan mungkin ada kaitannya dengan anggaran sehingga sampai saat ini belum bisa terealisasi. Tapi akan terus kita koordinasikan supaya bisa segera dapat berfungsi kembali,” terang Shantia.
Sembari menunggu itu, diakuinya upaya pengaturan lalu lintas tetap dilakukan demi mengurai kesemrawutan. Terlebih simpang tiga itu tidak jauh dari Terminal Narmada. Sehingga personel Dishub Lobar yang bertugas di sana akan berkoordinasi dengan Polsek Narmada untuk melakukan pengaturan lalu lintas di saat jam sibuk peningkatan volume arus kendaraan.
“Sementara itu kita akan terus mendorong agar APILL pada simpang tiga Narmada bisa segera diaktifkan kembali oleh Kemenhub melalui BPTD,” ujarnya.
Sejak ada perbaikan rusa jalan nasional beberapa waktu lalu, traffic light itu diganti dan dipasang yang baru, namun belum difungsikan. Ia belum mengetahui pasti mengapa belum difungsikan. Hanya saja ia menilai persimpangan di Lombok jarang ada yang ideal lebar kaki simpangnya. Meski ingin dilebarkan namun mepet dengan bangunan warga ataupun pertokoan.
“Terlebih jalur Narmada dilewati kendaraan truk-teruk besar yang mau nyeberang ke pelabuhan,” pungkasnya. (win)