IST/RADAR MANDALIKA Tito Karnavian

MATARAM – Kebijakan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang membolehkan mudik lebaran lokal mendapat dukungan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

“Ndak masalah kalau (mudik) di internal NTB sendiri,” kata Tito saat berkunjung ke Mataram, Sabtu pekan lalu.

Tito mengatakan, di tengah kondisi bangsa yang dilanda pandemi Covid-19 saat ini justru mudik yang bisa menimbulkan masalah besar itu se- nasional. Terutama daerah yang ada di Jawa.
“Yang jadi masalah itu (mudik) nasional terutama yang di Jawa,” katanya.

Dia menyampaikan pengalaman di setiap mudik lebaran selama ini terjadi migrasi massal itu di pedesaan yang ada di jawa. Mereka mereka berdatangan dari daerah yang angka Covid-19 nya masih tinggi seperti DKI dan Kalimantan.
“Mereka masuk ke Jawa sehingga numpuk di Jateng, Jabar dan Jatim. Ini kan bahaya kita tidak ingin seperti India,” terang Tito.

Kata Tito, DKI, Jabar, lanjutnya kasus Covid-19 cukup tinggi. Sehingga untuk mengantisipasi penularanya diberlakukan kebijakan larangan mudik.
“Nah di NTB mobilitas masa relatif tidak luas, juga tidak sebesar di Jawa, Mataram ke Lotim ke KLU nggak masalah,” ungkapnya.
Namun demikian yang perlu diwaspadai oleh pemerintah penumpukan penumpang yang ada dipenyebaran Lombok menuju Sumbawa yaitu Pelabuhan Kayangan- Pototano. Lalu juga penyebaran Bali Lombok yaitu Padangbai- Lembar.
“Nah bila perlu ada Rapid tes antigen di pos-pos kesehatan,” ungkapnya.

Tito menyingung grafik kasus Covid-19 di NTB selama ini yang dilihat masih relatif stabil. Tidak terpuruk dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia.
“Angka recover ratenya 75 persen sementara nasional 91 persen,” katanya.
Selanjutnya, angka kematian akibat Covid-19 di NTB pun sekitar 3 persen sementara nasional berada di persentase 27 persen.
Kalau seandainya memang angka kematian di daerah itu di atas rata-rata nasional berarti problemnya di treatmen atau ada yang meninggal tapi tidak ke RS.
“Pada umunya saya lihat grafik (Covid-19) cukup (stabil),” tegasnya.
Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 jumlah pasien positif Covid-19 di NTB sampai Sabtu (24/04/2021) sebanyak 11.971 orang, dengan perincian 10.391 orang sudah sembuh, 527 meninggal dunia, serta 1.053 orang masih positif. Jumlah kasus suspek sebanyak 18.891 orang dengan perincian 358 orang (1,9%) masih dalam isolasi, 44 orang (0,2%) masih berstatus probable, 18.489 orang (97,9%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 79.654 orang, terdiri dari 4.077 orang (5,1%) masih dalam karantina dan 75.577 orang (94,9%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 113.977 orang yang masih menjalani karantina sebanyak 461 orang (0,4%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 113.516 orang (99,6%). (jho)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 253

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *