PRAYA – Setelah dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (19/9), Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi didampingi sang istri sekaligus Ketua PKK, Lale Prayatni, tiba di Lombok Kamis (21/9).
Setelah landing di Bandara Lombok, Pj Gubernur diiringi sekitar 17 mobil dari pejabat Pemprov NTB, keluarga besar, sahabat dan handai tolan, langsung menuju rumah kediamannya di Gedeng Gede Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
Penyambutan oleh keluarga besar, karib kerabat terlihat haru, meriah dan memadati gang jalan menuju kediamannya. Kedatangannya yang disambut Gamelan Gendang Beleq itu memantik rasa bahagia hingga tangisan air mata keluarga karena melihat pria yang sebelumnya menduduki jabatan Sekda NTB itu dipercaya menjadi Pj Gubernur, setelah masa jabatan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi berakhir Selasa (19/9).
Setibanya di rumah, Gita langsung menuju makam ayahnya untuk memanjatkan doa.
“Napi (apa,red) yang saya raih hari ini semuanya adalah berkat doa-doa rerbaik dari ibunda, isteri dan anak-anak,” kata Gita dalam sambutannya.
Berkat dukungan dan keikhlasan keluarga besar karib kerabat handai tolan, Gita dilantik sebagai Pj Gubernur NTB untuk memimpin Bumi Gora selama kurang lebih 18 bulan ke depan.
“Alhamdulillah tanggal 19 September tiang langsung diambil sumpah dan dilantik menjadi Pj Gubernur untuk masa waktu sekitar satu setengah tahun sampai dikukuhkannya kepala daerah (Gubernur NTB) hasil Pilkada yang akan berlangsung 27 November 2024,” ujarnya.
“Pj nike artinya Puyung Jonggat, elekn (dari) gubernur mangkin (sekarang) ,” selorohnya disambut tawa keluarga.
Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar karena berkat dukungan dan doanya selama ini. Gita sedikit bercerita bahwa nomor 19 merupakan angka keberuntungan. Sebab tanggal 19 Desember 2019 lalu dirinya dilantik menjadi Sekda NTB.
“Tiang dilantik sebagai Pj gubernur 19 September. Angka 19 menjadi angka keberuntungan. 1037 hari berlalu yaitu pada 19 Desember 2019 tiang Alhamdulillah dilantik menjadi Sekda NTB,” ujarnya.
“Alhamdulillah tiang sangat bersyukur dengan perjalanan karir yang telah dilalui dibanyak WA grup teman-teman menyampaikan doa atas capaian, prestasi yang merupakan buah dari doa kesebaran dan keikhlasan perjuangan,” ucapnya.
Apa yang diraih hari ini merupakan hasil didikan orang tua sejak kecil. Ayahnya cukup keras mendidiknya menjadi orang disiplin. Ia tidak pernah bisa menikmati waktu anak-anak ketika masih kecil. Ketika liburan pun ia sudah disiapkan buku oleh ayahnya untuk dipelajari.
“Alhamdulillah, walaupun oleh anak dan cucu sering digoda dicandain masa kecil tiang kurang bahagia. Alhamdulillah Mamiq (ayah,red) tiang sangat disipilin mendidik sebagai anak laki-laki pertama
sepanjang waktu penerpan disiplin belajar dan belajar tiang alami (sejak kecil),” ceritanya.
Gita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat NTB dan membawa NTB menjadi Maju Melaju.
“NTB Maju Melaju, NTB Maju Melaju,” teriakan keluarga besar. (jho)