LOBAR—Pembangunan dermaga permanen Pelabuhan Senggigi terus berproses. Bulan ini dijadwalkan pemasangan tiang pancang untuk dermaga ikonik milik Lombok Barat (Lobar) itu. Material dermaga itu sudah selesai dikerjakan di Surabaya dan siap dikirim.

“Saya juga sudah bertemu dengan kontraktor. Saya minta pertengahan September ini sudah dipasang tiang pancangnya,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar, Hj Baiq Yeni S Ekawati yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Material beton tiang pancang itu dipastikan berkualitas dan memenuhi standar untuk dermaga. Bahkan tiang pancang dermaga itu sudah melalui pemeriksaan ketat di ITS Surabaya untuk memastikan semua sudah memenuhi standar yang ditetapkan.

“Ini kan tiang pancang, akan dipasangkan beton. Itu sedang dipersiapkan teknis pemasangannya di Senggigi nanti,” jelas Yeni.

Yeni optimis ketika tiang pancang dan beton dermaga sudah terpasang, pengerjaan dermaga akan selesai tepat waktu. Ia pun tidak ingin kejadian beberapa tahun terulang. Sehingga Yeni akan tetap mengontrol pengerjaan dermaga itu setiap pekannya.

“Kami sudah belajar. Kami tidak ingin hal itu terulang kembali,” ungkapnya.

Diketahui proyek dermaga Senggigi menelan anggaran Rp 11,2 miliar. Pemenang lelang proyek ini adalah perusahaan Mata Intan Cahaya asal Jakarta Timur, Provinsi DKI. Kehadiran dermaga Senggigi disambut antusias oleh para pelaku wisata di kawasan tersebut. Salah satunya adalah Saeun, seorang pelaku wisata yang juga anggota DPRD Lombok Barat. Ia menilai bahwa dermaga ini akan menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan, khususnya yang datang dari Bali.

“Ini akan berdampak positif bagi pariwisata,” ucapnya.

Dengan adanya dermaga ini, wisatawan memiliki pilihan transportasi lain selain pesawat. Mereka bisa menggunakan kapal cepat dari Bali langsung menuju Senggigi, yang tentunya lebih praktis dan efisien. Saeun juga berharap, setelah dermaga Senggigi selesai dibangun, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat bisa segera berkoordinasi dengan para pengusaha kapal cepat.

“Duduk bersama para pengusaha kapal cepat untuk memastikan mereka tetap beroperasi. Bantu kendala dan persoalan yang dihadapi agar kapal cepat ini bisa paralel operasionalnya dengan fasilitas yang disiapkan pemerintah daerah,” sarannya.

Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengusaha kapal cepat dianggap sangat krusial. Saeun berharap Pemkab Lobar dapat memastikan kelancaran operasional kapal cepat, sehingga fasilitas dermaga ini bisa dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat besar bagi industri pariwisata lokal.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *