IST / RADAR MANDALIKA EVAKUASI : Jenazah Lalu Muksir alias Mamiq Mustianom, saat dievakuasi Polsek Pringgabaya, bersama tim medis Puskesmas Labuhan Lombok, kemarin.

LOTIM – Lalu Muksir alias Mamiq Mustianom, 57 tahun ditemukan tak bernyawa di tengah ladang dalam hutan produksi Dusun Aik Manis, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim).

 Korban diketahui, berasal dari Dusun Dasan Baru, Desa Sukamulia Timur, Kecamatan Sukamulia Lotim. Ia ditemukan sudah tak bernyawa, oleh warga Desa Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kronologi ditemukannya korban telah terbujur kaku, kemarin sekitar pukul 05.30 Wita. Hasanuddin merupakan warga Dusun Aik Manis (saksi), ketika itu datang ke ladang untuk menanam jagung. Setiba di ladang yang digarap korban, ia melihat korban yang menggunakan sarung dan jas ujan serta helm masih terpasang di kepala, sudah dalam kondisi tergeletak tertindih sepeda motor miliknya sendiri.

Karena terkejut setelah melihat korban, Hasanudin kemudian langsung memberitahukan warga sekitar, yang juga sedang berladang. Mereka datang membantu dan langsung memindahkan sepeda motor yang menindih tubuh korban. Setelah itu, langsung menginformasikan kejadian tersebut pada Kades Gunung Malang, dan diteruskan ke Polsek Pringgabaya.

Tim dari Polsek Pringgabaya yang dipimpin langsung Totok Suharyanto, bersama tim medis Puskesmas Labuhan Lombok dan tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lotim, langsung terjun ke TKP. Tim identifikasi melakukan olah TKP, dan korban dievakuasi ke Puskesmas Pringgabaya.

Hasil olah TKP dan pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, maupun luka di tubuh korban. Pihak keluarga korban yang mengetahui kejadian itu, menerima dengan ikhlas sebagai musibah. Sehingga, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Sehingga, jenazah korban dibawa pulang keluarganya, untuk dimakamkan.

Kapolres Lotim, melalui Kasubbag Humas, IPTU Lalu Jaharudin, mengatakan, keterangan diperoleh Unit Reskrim Polsek Pringgabaya dari pihak keluarga, korban diketahui berangkat dari rumahnya untuk berladang, pada Rabu (2/12) lalu. Karena kondisinya yang sering sakit sakitan, pihak keluarga sering kali melarang korban untuk pergi berladang. Namun larangan itu tak diindahkan.  

“Korban diperkirakan meninggal pada pagi hari (kemarin, red), beberapa waktu sebelum ditemukan. Dugaan, meninggal akibat serangan jantung,” jelasnya.

Dugaan kuat korban meninggal karena serangan jantung, sebab di TKP ditemukan pada saku baju korban sejumlah obat seperti Dexametasone 0,5 mg dan piroxicam 20 mg (untuk radang dan nyeri sendi). Obat tersebut menurut keterangan dua dokter puskesmas Labuhan Lombok, bila dikonsumsi terus menerus tanpa resep dokter, dapat merusak organ dalam, termasuk jantung dan ginjal.

“Barang berharga korban, tidak ada yang hilang. Baik sepeda motor, dan dompet berisi uang Rp 150 ribu, pecahan Rp 50 ribu,” pungkasnya. (fa’i/r3/ndi)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *