PRAYA – Taif parkir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah kembali menjadi sorotan. Pasalnya, tarif parkir yang di tawarkan pengelola parkir dinilai mencekik para pengunjung atau wisatawan karena dianggap terlalu mahal. Hal ini pun dikeluhkan para pengunjung yang berwisata di lokasi tersebut.
Dimana berdasarkan karcis parkir yang beredar dengan kop karcis “Retribusi masuk objek wisata pantai kuta lombok baru”, tertera berbagai tarif parkir mulai dari bus dengan tarif parkir Rp 20.000, Roda 4 Rp 15.000, dan Roda 2 Rp 10. 000. Hal lain juga yang menyita perhatian para pengunjung yakni adanya tulisan perhatian yang ditebalkan dengan tulisan “jaga barang bawaan anda, kehilangan bukan tangung jawab kami,”.
Salah seorang pemuda Pujut, Solang Prismayadi yang dikonfirmasi berkaitan dengan persoalan tersebut menjelaskan kondisi ini terjadi karena tata kelola destinasi di sekitar KEK Mandalika. Dimana kondisi tersebut memang benar adanya terlebih yang membuat para pengunjung risih adanya tarif parkir yang harus di bayar pengunjung di setiap spot foto yang ada kawasan tersebut.
Menurutnya keberadaan berbagai lokasi wisata dan sport tourism tersebut di manfaatkan oknum tertentu dengan menarik parkir yang cukup tinggi, sehingga membuat wisatawan jenuh dengan mahalnya tarif tersebut.
“Destinasi kawasan ekonomi khusus kita, kalau kita lihat sangat banyak sekali spot foto di sepanjang kawasan, jadi ini kemudian di manfaatkan oleh oknum / kelompok tertentu,” sebutnya.
Kondisi ini jelasnya berbeda dengan kawasan utara lombok tengah yang dinilai cukup rapi dan tidak menimbulkan sorotan dari wisatawan.
Sebagai pemuda di kawasan mandalika, dirinya menilai tarif parkir yang di tetapkan oknum pengelola parkir tidak wajar, sebab wisatawan di mintai tarif tersebut di setiap sport foto, padahal mereka hanya berfoto beberapa saat.
“Nominal parkir ini memang tidak wajar, orang berhenti foto di depan sirkuit dari titik satu ke titik yang lain membuat jenuh wisatawan dan harus di tarik retribusi parkir sebesar itu,” tegasnya.
Bahkan dia memastikan tarif parkir yang di tarik tersebut ilegal dan tidak jelas peruntukannya, bahkan hanya di manfaatkan oknum tertentu.
“Ini karcis parkir sudah pasti ilegal, tidak jelas peruntukannya,” soalnya.
Pihaknya juga menilai, tidak ada tanggung jawab pengelola parkir tersebut cukup nyeleneh, dimana jelasnya mesti ada penjelasan lebih terkait barang bawaan, seperti helm dan motor wajib menjadi tanggung jawab pengelola. Adapun barang berharga lainnya pengelola mesti mengingatkan pengunjung terkait barang tersebut.
“Yang paling nyeleneh adalah barang pengunjung bukan tanggung jawab mereka,” tandasnya.(ndi)
Saved as a favorite, I like your site!