IST / RADAR MANDALIKA EVAKUASI : Tim SAR gabungan saat mengevakuasi kendaraan yang terjatuh dan tertimbun longsoran tanah tembok Puskesmas Selong yang ambrol akibat hujan lebat mengguyur Lotim, kemarin.

LOTIM – Hujan lebat yang mengguyur Lombok Timur (Lotim), mengakibatkan terjadinya genangan di sejumlah titik. Bahkan, tembok Puskesmas Selong sepanjang 8 meter ikut ambrol. Delapan sepeda motor yang terparkir, jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter. Beberapa motor rusak akibat tertimbun tanah tebing. Tim SAR dan Polres Lotim, diterjunkan mengevakuasi kendaraan yang tertimbun.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Lalu Rusnan, kepada Radar Mandalika, via ponselnya kemarin mengatakan, konstruksi tanah yang labil, dengan talud tebing yang dinilai biasa-biasa saja, membuat halaman dan tembok Puskesmas ambrol. Talud tebing lokasi gedung Puskesmas itu, secara teknis masih jauh.

Mestinya, bila ketinggian mencapai 15 meter, harus menggunakan cakar ayam dengan posisi kemiringan tertentu. Atau, di tebing itu dipasangkan trap (seperti tangga), atau dalam bentuk beronjongan. Sehingga, bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi, akan mampu menahan beban tanah labil.

“Tembok tebingnya itu, tak ditopang tiang beton. Sehingga tidak mampu menahan beban,” terangnya.

“Kalau kerugian materil, sekitar puluhan juta. Tapi kalau hitungan bangun ulang tembok tersebut sesuai spek yang bagus, butuh ratusan juta,” tambah Rusnan.

Soal genangan terjadi dibeberapa titik, seperti di Lendang Bedurik, Puskesmas Denggen, depan Dukcapil, depan Satlantas, simpang empat komplek pertokoan Pancor, jembatan Danger menuju Kumbung Masbagik, dan beberapa titik lainnya. Genangan terjadi sebab penyumbatan sampah, dan kualitas drainase kurang bagus.

“Setiap musim hujan, selalu terjadi air meluap pada titik-titik tersebut. Kalau hujan sudah berhenti, air akan surut dengan sendirinya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau agar dilakukan perencanaan kegiatan fisik dengan baik, terutama pada lokasi yang rawan longsor. Kemudian masyarakat diingatkan tidak membuang sampah sembarangan di drainase maupun sungai. Terutama para pengguna jalan, tetap waspada dari pohon tumbang dan jalan licin.

“Bila terjadi intensitas hujan tinggi, laporkan pada kami, agar kami bisa melakukan langkah dini antisipasi hal-hal yang tak di inginkan terjadi,” serunya. (fa’i/r3)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *