MATARAM – Memasuki minggu kedua bulan April, jumlah guru dan siswa yang sudah divaksin masih terbilang minim. Padahal target pemerintah sendiri tatap muka terbatas di sekolah akan berlangsung di bulan Juli. Itupun dengan catatan jika vaksinasi bagi tenaga guru maupun siswa bisa selesai di bulan Juni.
“Rencananya tatap muka semuanya Juli itupun bila peserta didik sudah tervaksin. Kita tunggu perkembangan rencana pemerintah sampai dengan Juni. Itu sudah tervaksin semua” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqon di Mataram kemarin.
Sebetulnya, Dikbud NTB per 30 Maret lalu telah mengeluarkan SOP 30 untuk kegiatan tatap muka dan on line. Hal itu mengacu padainturksi Permendagri nomor 6 dan 7 kemudian intruksi gubernur NTB Nomor 108. Saat ini sekolah sudah mulai melakukan dengan pola terbatas dengan dua kombinasi (tatap muka dan daring).
“Artinya sudah on off, on off,” katanya.
Untuk guru sendiri target vaksinasi diangka 67 ribu namun itu untuk guru dibawah Kementrian Agama, Dikbud NTB dan juga Dikdas (Kabupaten Kota).
“16 ribu itu yang khusus level (dibawah) provinsi,” katanya.
Diakui Aidy belum semuanya mendapatkan vaksin. Infromasi yang diterima lantaran ketersediaan vaksin yang belum ada. Pihaknya masih terus berkoordinasi mengupadte informasi bersama Dikes NTB supaya guru dan siswa bisa cepat menerima vaksin. Sehingga dari target Juni itu bisa terlaksana.
“Sekrang ini ketersediaan vaksin saja, yag lebih tahu teman teman selaku yang memafasilitasi. Dikbud hanya menyiapkan orang saja,” ujarnya.
Jangankan bagi guru, malah diinternal kantor Dikbus sendiri sampai sekarang belum semuanya menerima vaksin. Namun pihaknya tidak bisa berbuat apa apa selain menunggu informasi dari pelayanan kesehatan.
“Termasuk di Dikbud (pegawai) sendiri belum semuanya (divaksin),” katanya.
Ditanya rencana vaksin masal bagi guru, Aidy mengaku tidak mengetahuinya. Itu bisa saja dilakukan tergantung kesiapan dari pelayan fasilitas kesehatan. Namun ia juga mendapatkan informasi sudah banyak guru yang mendapatkan vaksin yang difasilitasi oleh kabupaten kota setempat.
“Detailnya yang sudah divaksin saya belum tahu,”ungkapnya.
Berdasarkan data gugus tugas Covid-19, jumlah guru yang akan divaksin sebanyak 24.924. Pada dosis pertama baru sebanyak 9.740 atau 39,1 persen dan dosis kedua sebabyak 650 atau 2,2 persen. (jho)
