RAZAK/RADAR MANDALIKA M Syamsul Luthfi

PRAYA – Kemajuan desa wisata di Pulau Lombok dan NTB umumnya jadi atensi serius anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dapil NTB II (Pulau Lombok, red)), M Syamsul Luthfi. Dia mengatakan, tidak ingin melihat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI hanya memperhatikan Geopark Rinjani dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di selatan Lombok Tengah. 

“Tapi memperhatikan desa-desa wisata yang ada di Pulau Lombok maupun NTB pada umumnya,” pintanya, Rabu (3/11) kemarin.

Alasannya, terang dia, karena peran desa-desa wisata sangat besar dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan bidang pariwisata di Pulau Lombok khususnya. Dan ke depan, Lutfi menginginkan agar Kemenparekraf semakin terus menggalakkan program-program ekonomi kreatif. Untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah.

“Karena kita ketahui sendiri Bali saja begitu kerannya dibuka, sekarang Alhamdulillah sudah mulai berangsur pulih kondisinya,” ungkapnya memberi gambaran.

Kondisi situasi perkembangan pertumbuhan pariwisata di NTB dan di Pulau Lombok khususnya diharapkan bisa bergerak ke arah yang lebih baik. Apalagi kata Luthfi, ada momen atau event Asia Talent Cup (ATC) dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika. Yang akan menarik ribuan pengunjung atau wisatawan nantinya. 

“Sebagai starting poin kita untuk kebangkitan pariwisata di daerah yang sama-sama kita cintai ini,” harap politisi NasDem itu.

Komisi X DPR RI, kata dia, tentu jelas akan mendukung kemajuan pariwisata dan khususnya desa wisata khususnya. Di samping mendukung dari sisi regulasi atau aturan. Pihaknya di Komisi X juga akan mendukung dari sisi anggaran. Sebab, program-program pariwisata terbukti sangat ampuh untuk pemulihan ekonomi nasional. Apalagi di tengah pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19.

“Kita ketahui sendiri NTB merupakan salah satu dari lima Bali baru yang dicanangkan oleh pemerintah sebagai program strategis nasional,” ungkapnya.

Ditegaskan, itu harus menjadi pegangan bagi pemerintah daerah (Pemda), pemangku kepentingan dan semua stakeholder pariwisata lainnya. Bagaiman memikirkan pariwisata di NTB lebih maju ke depannya. “Untuk kita bersama-sama lah bagaimana ke depan agar pariwisata NTB lebih maju dibanding masa-masa sebelumnya,” tutup Luthfi. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *