KLU – Keberadaan kantor Bupati yang berada di lokasi belakang gedung RSUD Lombok Utara kerap dimanfaatkan sejumlah pihak untuk aktifitas lain, seperti senam zumba sore dan lainnya. Kendati dimaksimalkan keberadaannya namun nyatanya mengundang sorotan sejumlah pihak, suara musik senam yang menggema dirasakan mengganggu pasien yang sedang dirawat di RSUD Lombok Utara.
Beredar video yang dibuat salah satu keluarga pasien memposting aktfitas senam sore di halaman kantor Bupati, senam yang dilakukan terdengar keras suara musiknya hingga ke ruangan rawat inap, hal itu dinilai sangat menganggu, tidak memiliki sikap empati terhadap pasien.
“Pemandangan di Rumah Sakit Tanjung, sebelah orang sakit dan disebelah senam kebugaran, tidak ada toleransi,” ungkapnya dalam video yang dibuat.
Keluarga pasien asal Kerurak, Kecamatan Gangga Rudiansyah mengakui dirinya yang membuat video tersebut, dirinya sedang menunggu orang tua nya yang sedang dirawat di RSUD Tanjung saat itu dan tiba-tiba mendengar suara musik yang sangat keras terdengar di ruang perawatan.
“Benar itu video saya, namun almarhum Ibu sudah meninggal. Mohon maaf sebelumnya. Untuk WA mungkin belum bisa saya layani maksimal dulu karena posisi lagi persiapan untuk prosesi pemakaman. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut mungkin nanti dibahas pak nggih,” kutipnya saat di konfirmasi via WA Sabtu pekan lalu.
Sementara itu Dirut RSUD Lombok Utara drg.Made Suasa mengakui membenarkan atas terdengar nya suara musik begitu keras hingga ke RSUD Lombok Utara, ia pun meminta pihak Humas RSUD untuk berkoordinasi dengan Bagian yang menangani gedung di Kantor Bupati perihal tersebut agar suara musik tidak mengganggu kembali pasien yang sedang dirawat.
Kabag Umum Setda Lombok Utara Muhammad Rum menyampaikan aktifitas senam yang berjalan di halaman kantor Bupati tersebut diakuinya tidak pernah menyampaikan izin, secara resmi ke pihaknya.
“Mereka tidak mengajukan izin secara resmi ke kami,” bebernya.(dhe)