LOBAR–Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Gerung resmi membuka kelas Industri perhotelan bekerjasama dengan Hotel Lombok Astoria Mataram, Kamis (28/7). Setelah melakukan penandatangan kerjasama antara Kepala SMKN 1 Gerung Hj Erny Zuhara dengan GM Lombok Astoria Saeno Kunto disaksikan oleh Seluruh Kepala SMK se NTB dan para siswa di Mini Hotel SMK setempat. Langkah ini mengimplementasikan program link and match dengan pihak pelaku Industri dan Dunia Kerja (IDUKA) untuk kemajuan SMK. Disamping mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) SMK untuk terjun didunia perhotelan dan pariwisata.
“Link and match ini program dimana sekolah kita terutama di SMK ini harus memiliki kerjasama yang intens dengan mitra IDUKA. Dan kami menerjemakan program itu dengan Kelas Industri ini,” jelas Kepala SMKN 1 Gerung Hj Erny Zuhara selepas peresmian.
Menurutnya program itu salah satu dari 11 program pengembangan SMK di NTB. Menurutnya tahapan persiapan kelas Industri itu sudah dijajal pihaknya sejak beberapa bulan lalu. Pihaknya bersama Lombok Astoria Hotel melakukan penyelarasan kurikulum untuk kelas industri itu.
“Jadi tim kami dengan menagemen Lombok Astoria sangat intens berkomunikasi untuk menyusun kurikulum yang sesuai standar industri perhotelan,” bebernya.
Pihaknya melibatkan jurusan kompetensi perhotelan dan tata boga untuk mengikuti kelas industri itu. Sebab selain kelas industri pihaknya juga dibantu oleh pihak Lombok Astoria untuk kelas kewirausahaan.
“Jadi anak-anak kami di Tata Boga dibantu untuk mampu berwirausaha sendiri,” imbuhnya.
Melalui program ini pihaknya ingin menepis anggapan masyarakat jika lulusan SMK menjadi penyumbang pengangguran terbanyak. Melalui trobosan ini pihaknya ingin meminimalisir angka pengangguran dengan menyiapkan SDM SMK yang berkopetensi.
“Sehingga anak-anak kita bisa berkompetisi di luar sana,” jelasnya.
Pihaknya bersyukur dengan mau terlibatnya pihak Hotel Lombok Astoria untuk menyiapkan SDM berkopeten itu. Melalui CSRnya berbentuk ilmu pengetahuan Industri perhotelan yang dibagikan langsung kepada para siswa SMK melalui kelas industri itu.
“CSR itu tidak hanya bentuknya materi tetapi ilmu bermanfaat yang langsung diberikan itu juga CSR. Kami berharap IDUKA yang lain gerak untuk itu,” imbuhnya.
Pihaknya berharap kedepan program ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Terlebih saat acara itu pihaknya mengundang Kepala SMK lain untuk ikut dan melakukan hal yang sama.
“Dan harapan kita juga Lombok Astoria bisa menginpirasi hotel-hotel lain, ada sisi sosial mereka,” harapnya.
Sementara itu pihak Hotel Lombok Astoria sangat mengapresiasi program ini. Menurut GM Hotel Lombok Astoria, Saeno Kunto program ini sangat positif.
” karena sinergi dan kolaborasi antara dunia industri dengan dunia pendidikan sehingga timbul link and match, sehingga kurikulum yang diberikan sekolah ini sesuai apa yang dibutuhkan dunia industri,” jelasnya.
Dengan begitu lanjutnya, Sekolah bisa menata dan menyiapkan anak SMK berkompetisi, berkompetensi dan memiliki bargaining posisi bagus. Sehingga lulusan SMK bisa diserap di dunia Industri. Disamping itu program itu juga mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka penganggaruan.
“Karena itu tadi mereka sudah bisa mandiri, bisa membuat usaha sendiri atau menjadi pekerja yang notabene siap untuk memproduksi,” lanjutnya.
Saat ditanya mengapa Lombok Astoria mau mengambil program bersama dengan SMKN 1 Gerung ? Kunto mengatakan jika pihaknya berprinsip Lombok Astoria harus bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
” Artinya bagaimana kita bisa bermanfaat dengan memberikan sharing ilmu, sharing knowledge kepada suksesor-suksesor berikutnya. Dalam islam juga sudah diajarkan bahwasanya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya.
Pihaknya ingin agar kedepan para putra putri daerah ini bisa menduduki posisi strategis nantinya di hotel. Termasuk memengan peran dalam industri pariwisata. Sebab tak dipungkiri dengan potensi alam Lombok yang banyak dan bagus sangat medukung pariwiasata serta diperlukan juga SDM mempuni.
“Jangan sampai orang lain yang dicari masuk kelombok (untuk SDM). Kita harapkan adik-adik (SMK) nanti bisa mandiri, menjadi pendobrak dan top leader yang ada di hospitality Industri yang ada di Lombok,” jelasnya.
Demi keberlanjutan program itu, ia menilai perlu dukungan dari steakholder terkait lainnya. Baik itu Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan hingga pihak pelaku wisata lainnya seperti hotel. Karena tiga steakholder ini sangat penting bersinergi. “Jadi steakholder pemerintah harus berperanserta dan kami juga dari swasta hotel juga berperanserta. Terutama pariwisata bagaimana mereka memberikan kesempatan ruang waktu kepada adik-adik sekolah untuk bisa melakukan sekolah industri ini dengan menjalin kerjasama dengan hotel-hotel wilayah masing-masing ,”pungkasnya. (Win)
Post Views : 945