Nabung Bertahun-tahun, Air Mata Bahagia Terpancar
Kebahagian terlihat jelas dari wajah Jamaah Calon Haji Lombok Barat ketika dilepas keberangkatannya oleh Bupati. Kesabaran menunggu panggilan allah untuk datang ke tanah suci Makkah menjalankan ibadah haji berbuah manis.
WINDY DHARMA-LOMBOK BARAT
BENCINGAH Agung Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) hari itu ditata tak seperti biasanya. Pagar pembatas dipasang sekeliling bangunan. Kursi bersarum putih tertata rapi membentuk barisan enam kelompok. Di sisi baratnya Bis Besar berwarna Biru sudah standby di jembatan penghubung dengan Bencingah.
Di luar bangunan itu terlihat Petugas PolPP tengah sibuk mengatur lalu lintas sekitar Bencingah. Selih berganti kendaraan memasuki kawasan itu. Rombongan dari kendaraan itu mengantarkan sepasang atau seorang yang memakai pakaian abu. Mereka para Jamaah Calon Haji yang berangkat menunaikan ibadah Haji.
Senin (20/6) lalu Bencingah Agung kembali menjadi saksi keberangkatan para JCH itu. Setelah dua tahun pandemi covid-19 yang menunda keberangkatan para JCH itu. Peluk, isak haru, hingga doa tak hentinya disampaikan oleh para keluarga pengantar JCH itu. Harapan tahun berikutnya para pengantar itu akan juga diantarkan sebagai JCH.
“Namanya menunggu itu pekerjaan paling berat dan lelah, tetapi alhamdulillah kesabaran terbayarkan, senangnya keluarga apalagi saya sebagai calon jamaah haji Lobar,” terang seorang JCH, Jamzuri yang ditemui disela acara pelepasan.
Selama menunggu ia menyakini hal itu jalan terbaik yang diberikan allah. Kini ia bersama sang istri akan berusaha menjaga kesehatan ketika selama menjalankan ibadah haji.
“Kita berharap pergi dengan selamat dan kembali pulang juga dengan sehat dan selamat dengan predikat haji yang mabrur,” doannya.
Rasa terimakasih juga disampaikan pria asal Kelurahan Dasan Geres Kecamatan Gerung itu kepada Pemkab dan Kemenag Lobar. Sebab sejak lama persiapan keberangkatan tetap dilakukan meski sejak dua tahun lalu. Meski dibawah tanpa kepasti keberangkatan tahun lalu, Kemenag tetap melakukan manasik haji.
“Alhamdulillah doa dari keluarga dan teman di pemda juga karena saya sudah lama bertugas menjadi takmir masjid Tripat,” ucapnya.
Rasa syukur juga dipanjatkan oleh Jamaah calon haji lainnya, Marzuki. Ia tak bisa mengambarkan kebagahian yang ia tengah rasakan. Kesempatan untuk berangkat menunaikan ibadah haji akhirnya bisa terpenuhui. Amanah dari pondok pesantren dan jeripayahnya menabung dari hasil bertani untuk pelunasan haji terasa lebih nikmat ketika bupati melepas keberangkanya menuju tanah suci Makkah.
“Kebahagiann tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, sunguh luar biasa. Dan kami Jamaah Haji mengucapkan banyak-banyak terima kasih Kepada pemerintah Indonesia wabil khusus pemerintah provinsi maupun kabupaten,” katanya.
Doa untuk para keluarganya tak lupa dihaturkan oleh pria asal Desa Golong itu. Harapan agar keluarganya juga ditahun berikutnya bisa juga menunaikan ibadah rukun islam kelima.
“Semoga kami semua pulang dengan predikat haji yang mabrur,” doanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemeterian Agama (Kemenag) Lobar H Jalallusayuthy akan menjadi pendamping para JCH selama menjalankan ibadah di Arab Saudi. Dalam laporannya Jalalussayuthy menyampaikan dari 243 JCH terbagi menjadi dua kloter keberangkatan. Teridir dari kloter 2 Lobar NTB terdiri dari 192 jamaah akan masuk asrama haji 20 Juni dan berangkat pada 21 Juni dari Bandara Lombok menuju Arab Saudi. Sedangkan kloter gabungan sebanyak 51 jamaah akan berangkat pada 24 Juni bersama gabungan jamaaah kabupaten kota lain.
“Kemudian petugasnya terdiri dari empat orang terdiri dari TPII, TPHI dan seorang perawat,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan 192 JCH itu terdiri dari 8 kecamatan. Kecamatan Batulayar sebanyak 26 jamaah, Gunungsari 29 jamaah, Lingsar 14 jamaah, Narmada 32 jamaah, Labuapi 28 jamaah, kediri 19 jamaah, Gerung 38 jamaah dan kuripan 6 jamaah.
“Ini kloter kedua dan insya allah akan bergabung dengan KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) dan kabupaten Bima,” terangnya.
Pada kloter gabungan atau kloter lima terdapat 51 orang. Terdiri dari dua kecamatan yaitu Lembar dan Sekotong serta tambahan enam kecamatan akan berangkat pada 24 Juni.
“Kecamatan Sekotong 17 orang, Lembar 19 orang sisanya ada tambahan dari Kecamatan Batulayar 2 orang, Labuapi 3 orang, Gerung 5 orang dan Kuripan 5 orang,” lanjutnya.
Meski keberangkatan akan berbeda tanggalnya, namun Jalal mengatakan para JCH Lobar akan berada di satu hotel di Makkah.
Bupati Lobar H Fauzan Khalid berpesan agar para jamaah menjaga kesehatan selama di Arab Saudi. Karena kondisi cuaca Arab Saudi saat ini bersuhu 46°c. Bahkan diperkirakan saat puncak ibadah haji akan meningkat sampai 50°c.
“Sepanas-panasnya Lombok itu 30 °C itupun sudah tidak tahan di dalam rumah, jadi bisa kita bayangkan panasnya di Arab Saudi,”katanya.
Selain itu, ia meminta para Jamaah untuk tetap menjaga nama baik daerah Lobar, NTB dan umumnya Indonesia. Karena status Jamaah Haji Indonesia merupakan tamu pemerintah Arab Saudi. Sehingga segala peraturan di negara tersebut agar tetap diikuti.
“Karena negara kita dikenal sangat baik, sopan santun dan mudah senyum warga Lombok ini,” pungkasnya. (*)