JAYADI/RADAR MANDALIKA HM. Sidik Maulana

PRAYA – Anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) Dapil Batukliang-Batukliang Utara, HM Sidik Maulana meminta Pemda untuk melakukan perbaikan pada rumah warga korban gempa, khususnya di Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara.

Hal itu dilontarkan karena hingga sekarang masih ada rumah korban gempa sebelumnya belum kunjung dilakukan perbaikan. Terutama bagi rumah warga yang mengalami rusak ringan, sedang bahkan ada yang berat.

Ia menyatakan, pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng harus menuntaskan pembuatan RTG bagi warga yang belum tersentuh bantuan.

“Kalau berdasarkan laporan, masih banyak rumah warga baik di Kecamatan Batukiang dan Batukliang Utara masih belum mendapatkan perbaikan hingga sekarang,” ujarnya, kemarin.

Ia mengaku, pihaknya sangat prihatin pada warga yang rumahnya belum di perbaiki tersebut. Karena  sampai sekian tahun terlantung – lantung tidak ada kejelasan akan dapat bantuan rumah apa tidak.

“Sekarang banyak di antara mereka yang merasa dan terkesan dianaktirikan oleh pemerintahnya sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mas Mas, H Habiburrahman Yusuf mengungkapkan, ratusan rumah warga yang rusak, akibat gempa sebelumnya hingga kini belum mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah kabupaten maupun pusat.

“Saya belum tahu alasannya sehingga rumah warga ini tidak kunjung mendapatkan bantuan RTG dari pemerintah pusat. Padahal warga ini juga menjadi korban gempa,” terangnya.

Ia mengungkapkan, ratusan rumah warga yang terdampak gempa ini, ada yang kondisinya tergolong rusak ringan dan bahkan ada yang  tergolong rusak berat.

“Kami dari desa tidak ada anggaran untuk melakukan perbaikan ratusan rumah warga. Kami hanya harapkan bantuan RTG itu dari pemerintah kabupaten dan pusat saja,” ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya saat belum tahu apakah ada kembali pengajuan bantuan perbaikan lagi atau tidak. Jika memang ada, pihaknya ingin mengusulkan agar ratusan rumah yang rusak ini agar dilakukan perbaikan seperti rumah lainnya.

“Sangat kasihan masyarakat, mereka tidak ada dana untuk melakukan perbaikan sendiri. Sehingga mereka sangat harapkan bantuan RTG itu dari pemerintah untuk perbaikan,” ujarnya.

Senada, Kepala Desa Peresak, Sahirudin mengakui masih banyak rumah warganya yang sebelumnya rusak karena gempa belum dapatkan bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.

“Ya betul, masih banyak rumah warga kami yang rumah rusak berat, ringan dan sedang karena gempa itu belum dilakukan perbaikan hingga sekarang,” terangnya.

Ia mengungkapkan, untuk perbaikan rumah warga korban gempa ini, pihaknya dari pemerintah desa sudah mengusulkan perbaikan dengan program RTG itu pada pihak BPBD kabupaten. Jumlah unit rumah yang pihaknya usulkan untuk dapatkan program RTG itu sebanyak 300 unit rumah.

“Kami juga sudah bertemu dengan Bupati untuk persoalan ini. Dari Bupati memberikan kami saran agar kami bersurat kembali pada dinas,” ungkapnya.

Ia menyatakan, pihaknya sangat berharap agar tahun ini, BPBD agar memprioritaskan program RTG itu bagi warga yang ada di Peresak.  Sebab, kondisi rumah mereka sudah sangat tidak layak huni untuk mereka tempati. Terlebih, bagi rumah warga yang sebelumnya rusak berat karena gempa tahun sebelumnya itu.

“Kami harus bagaimana lagi. Kondisi rumah warga yang terdampak gempa memang sungguh memprihatinkan dan memang membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah,” ucapnya.(Jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 313

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *