MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mengkonfirmasi satu warganya positif virus korona atau Covid-19. Warga Kota Mataram yang dinyatakan positif inisial M, 59 tahun Pengemel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya.
“Ya betul. Klaster Gowa,” ungkap Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, Jumat (3/04).
Penderita merupakan masuk klaster Gowa. Yang bersangkutan kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, sejak 29 Maret 2020. Dia memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit korona. Yaitu menjadi jamaah Tablig Akbar selama 4 hari di Gowa, Sulawesi Selatan. Sebelum dirujuk ke RSUD Kota, penderita sempat dibawa ke Puskesmas Cakranegara karena mengeluh batuk dan sesak.
Pasien positif corona di Kota Mataram semakin bertambah. Kini bertambah menjadi 4 orang tertanggal 3 April 2020. Tiga pasien terkonfirmasi positif corona sebelumnya, yaitu berinisial LJ, juga masuk klaster Gowa (jamaah tablig). Kemudian berinisial YT dengan KTP Bali dan J yang sudah meninggal dunia pada Sabtu (27/03) lalu.
Sebumnya, Suwandiasa mengungkapkan, petugas Pemkot terus malakukan tracking atau pelacakan terhadap siapa saja yang sempat melakuian kontak atau berinteraksi dengan pasien positif corona tersebut. Proses ini tentu membutihkan waktu karena tidak mudah. Pihaknya mempercayakan petugas di lapangan akan berkerja secara maksimal.
“Perintah Pak Wali kan sudah jelas. Lakukan human tracking terhadap pasien yang sudah positif corona,” ujar dia.
Salah satu langkah Pemkot untuk mencegah penyebaran wabah corona dengan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara atau masyarakat yang masuk di tujuh pintu Kota Mataram. Yaitu di Grimak, simpang tiga Turide, simpang empat Rimbiga, gerbang Tembolak, simpang empat Selagalas, simpang empat Dasan Cermen dan di Bintaro.
Sementara, sata perkembangan kasus Covid 19 di Kota Mataram terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Matara tertanggal 3 April 2020, tercatat 30 kasus PDP dan 210 ODP. Dari jumlah itu, warga yang selesai dalam pengawasan berjumlah 11 orang. Sedangkan warga yang selesai dalam pemantauan berjumlah 95 orang.
Dari 30 ODP dan 210 PDP, rinciannya, di Kecamatan Mataram berjumlah 55 ODP dan 5 PDP, Sekarbela berjumlah 42 ODP dan 3 PDP, Ampenan berjumlah 30 ODP dan 6 PDP, Selaparang berjumlah 24 ODP dan 4 PDP (dua positif), Sandubaya berjumlah 30 ODP dan 4 PDP (satu positif), dan di Kecamatan Cakranegara berjumlah 25 ODP dan 6 PDP. (zak)