LOTIM – Bulan Ramadan 1444 Hijriyah tahun 2023 ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur (Lotim) memasang target sebesar Rp 2,4 miliar untuk Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS). Untuk mencapai target itu, sejumlah potensi akan dimaksimalkan, termasuk dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pengusaha yang ada di Daerah ini.
Hal itu ditegaskan Ismul Basar, Ketua Baznas Lotim di Selong, Rabu (22/3). Disebutkan, pada bulan Ramadan tahun lalu, Baznas Lotim memasang target ZIS sebesar Rp 2 miliar. Namun demikian, Baznas hanya mampu mengumpulkan sebesar Rp 1,9 miliar. Artinya, ramadan tahun ini dengan penuh optimis, meningkatkan target Rp 2,4 miliar.
Demikian juga bicara target tahunan ungkapnya, tahun ini target Baznas Rp 24 miliar. Target tersebut turun Rp 1 miliar dari Rp 25 miliar target yang telah ditetapkan. Apalagi, tahun 2022 lalu kendati memasang target Rp 25 miliar, namun yang bisa dicapai hanya Rp 19 miliar.
“Kami yakin target itu akan mampu kami penuhi, selama semua potensi yang ada bisa dimaksimalkan,” terangnya.
Dikatakan, salah satu cara dilakukan Baznas Lotim untuk mengetahui potensi ZIS sebagai sumber pendapatan diluar neraca berbasis masjid. Upaya tersebut diharapkan memberikan gambaran secara umum, kaitan dengan potensi dimasing-masing wilayah pengumpul zakat.
“Zakat yang terkumpul dari masjid, tidak akan dimasukkan dalam neraca Baznas. Ini sebagai langkah kita untuk mengetahui potensi zakat di Daerah kita,” terangnya.
Lebih jauh diungkapkan, pengelolaan zakat sesuai regulasi, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan serta pengelolaan ZIS. Selain itu, pengorganisasian ditubuh Baznas juga akan lebih baik.
“Baznas Lombok Timur akan melakukan pendataan ZIS menyasar 1.393 masjid yang tersebar di 21 Kecamatan,”pungkasnya. (fa’i/r3)