PRAYA—Warga masyarakat Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah patut bersyukur. Pasalnya, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di desa setempat segera beroperasi.
Keberadaan TPS 3R ini diharapkan jadi solusi dalam mengatasi masalah sampah dan diharapkan bisa menjadi sarana edukasi masyarakat soal penanganan sampah.
Kepala Desa Lantan, Erwandi mengatakan, TPS ini merupakan salah satu teknis dan pola pengelolaan sampah pada skala komunal atau kawasan. TPS 3R ini ditargetkan rampung pada akhir November ini.
Yang mana, dalam kegiatan pengelolaan ini nantinya bakal melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini lahir dengan kolaborasi Balai Prasarana Permukiman (BPP) NTB serta pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selaku fasilitator lapangan.
“Program TPS 3R bertujuan untuk mengurangi kuantitas atau jumlah sampah yang menumpuk. Dan nantinya akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah,” ungkap Erwandi.
Lebih lanjut, pria yang juga Sekretaris Forum Kepala Desa (FKD) Kecanatan Batukliang Utara ini mengatakan, lokasi pembangunan TPS 3R ini berada di Dusun Pondok Komak. Pihaknya di pemerintah desa, bahkan sudah tiga tahun menganggarkan persampahan untuk menekan dan mengurangi sampah yang ada di masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Desa Lantan juga sudah menganggarkan untuk penggajian tenaga operator dan pengadaan pembelian tiga unit kaisar dan satu mobil operasional.
“Karena itu, ia optimis melalui pengelolaan yang profesional nantinya menjadikan Desa Lantan bebas sampah dan mampu mengelolanya dengan lebih terarah. Dengan adanya terbangunnya TPS 3R akan mengurangi sampah yang ada di tingkat masyarakat rumah tangga dan tentu Desa lantang sebagai desa wisata akan bisa lebih bersih dan indah,” jelasnya.
“Keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) memang minim. Namun, dengan adanya TPS 3R tentu kuantitas sampah bisa ditekan. Khususnya jika akan dipindahkan ke TPA di perkotaan,” imbuj Erwandi.
Karena itu, kegiatan pemberdayaan, pembinaan dan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Loteng untuk keberlanjutan TPS 3R ini sangat diharapkan ke depannya.
“Semoga pembangunan TPS 3R ini dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan nantinya dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat, amin,” harapnya.
Di samping itu, ke depannya pasca pembangun TPS 3R, Pemerintah Desa Lantan bakal mengembangkan budidaya maggot dan juga mengelola sampah organik atau pupuk kompos. (fiz)