IST/RADAR MANDALIKA PEDULI: Satgas LSM LIRA NTB saat persiapan dilakukan penyemprotan disinfektan, Minggu sore.

PRAYA-Satuan tugas (Satgas) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi NTB, ambil peran dalam pencegahan wabah virus covid-19 atau korona. Lebih khususnya di Lombok Tengah.

Minggu sore kemarin, Satgas dan pengurus DPD LIRA Lombok Tengah dan provinsi NTB melakukan penyemprotan disinfektan di tiga kecamatan. Kecamatan Praya Timur, Janapria dan Batukliang.

Bupati DPD LSM LIRA Lombok Tengah, Herman Nuryadin mengatakan, penyemprotan hari ini merupakan baru pertama kali dilakukan DPD. Target DPD akan dilakukan penyemprotan disinfektan di 12 kecamatan.

“Besok pagi akan kembali dilanjutkan,” katanya usai melakukan penyemprotan.

Di hadapan media, Herman membeberkan sasaran penyemprotan. Di Kecamatan Janapria di Desa Langko, Pendem dan Desa Janapria. Sementara Praya Timur di Desa Semoyang tepatnya di Dusun Batu Galang. “Di Batukliang juga sudah kita lakukan,” bebernya.

Dia juga menegaskan, selain melakukan penyemprotan Herman mengaku mendukung langkah Pemkab Lombok Tengah menutup pasar sementara. Tapi dia memberikan masukan agar perputaran ekonomi tidak mati, harusnya Bupati Suhaili mencari cara lain.

“Misalnya, kalau pasar buka siapkan pintu masuk dan keluar. Tapi di setiap pintu harus disiapkan pembersih tangan dan masker,” pesannya.

Sementara itu, Gubernur LSM LIRA Provinsi NTB, Samsudin mengaku mendukung kegiatan dilakukan masing-masing DPD. Dia yang juga langsung terjun memberikan apresiasi atas semangat pengurus dan Satgas covid-19. “Ini bentuk kami mendukung langkah pemerintah. Virus ini tidak bisa selsai dengan pemerintah atau kami, kalau masyarakat juga tidak ikut serta membantu,” katanya.

Dia menerangkan, sebagai LSM yang pro pemerintah, namun kritis saat rakyat tertindas. Kegiatan ini murni dari panggilan para pengurus. Tidak ada sepeserpun dana dari pemerintah.

“Tadi awalnya saya buka pelepasan di Lombok Timur, di sana ada 137 titik dilakukan penyemprotan,” ceritanya.

Ditambahkan Samsudin, LSM LIRA juga mengaku mendukung langkah pemerintah sekarang. Khususnya dalam penanganan covid-19. “Cuma saya sayangkan kalau pasar ditutup. Mana bisa ada perputaran ekonomi, ya harus ada cara seperti siapkan satu pintu masuk dan satu pintu keluar,” ujarnya.

Untuk itu, gubernur LSM LIRA NTB juga mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan dari pemerintah. “Kalau tidak perlu jangan keluar rumah,” imbaunya.

“Kepada semua mari bergerak bersama karena tidak bisa pemerintah saja yang menyelsaikan,” sambung Dewan Penasehat LSM LIRA Provinsi NTB, H Abdus Syukur.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *