PRAYA – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Loteng dan Satpol PP Loteng mengaku tidak pernah mendapatkan laporan terkait apa yang terjadi di BNI Praya, Selasa lalu.
Kerumunan yang terjadi di halaman BNI Praya nampaknya tidak ada koordinasi pihak terkait. Baik dari tim Satgas, dan Pol PP. Kendati demikian meskipun kemarin pihak BNI sempat mengklaim sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Praya namun hal tersebut tidak bisa mengurai keramaian.
Plt Sekda Lombok Tengah, HL Idham Khalid menyatakan, memang kalau sudah namanya masyarakat pihaknya selaku Tim Satgas selalu kesulitan dalam menindak. Mengingat bantuan yang diambil merupakan bantuan sosial Covid-19. Meski demikian menurutnya pihak bank tidak pernah melakukan koordinasi ke Satgas.
“Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pihak BNI,” ungkapnya.
Ia menambahkan, masyarakat kalau sudah urusan duit, terlebih ini di bulan puasa harusnya pihak bank memperketat penjagaan. Baik tidak memberikan masuk yang tanpa masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami sangat sayangkan pihak BNI dengan kekuatan yang ada harusnya mereka bisa mengatasi kerumunan. Kan mereka ada security,” sentilnya.
Tidak hanya itu, Satgas juga akan segera menegur secara administrasi ke bank terkait supaya lebih taat terhadap protokol kesehatan dan memberikan rasa nyaman dan aman terhadap masyarakat.
Sementara Kasat Pol PP, L Aknal Afandi mengatakan, kerumunan di BNI Praya luput dari pantauan Pol PP. Mengingat biasanya apabila ada acara pengumpulan keramaian pasti ada pemberitahuan ke pihak Pol PP untuk mengatur keamanan maupun kerumunan.
Ia menegaskan setiap hari Pol PP tetap memberikan imbauan, edukasi untuk tetap taat Prokes.
“Jadi mestinya pihak bank yang mengumpulkan nasabahnya harus menginformasikan supaya pihaknya membantu untuk mengaturnya. Tapi kemarin tidak ada, dan silahkan dikroscek lebih lanjut ke bank terkait,” tutupnya. (tim)