LOTIM – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim) H Rumaksi SJ dipercaya menahkodai Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Indonesia (Askab PSSI) Lotim. Bersama para pengurus lainnya, Rumaksi disumpah Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB H Mori Hanafi, di Pendopo Bupati Lotim, (15/1) lalu.
Usai disumpah dalam pelantikan itu, Ketua Askab PSSI Lotim, H Rumaksi SJ mengatakan, memajukan sepak bola tidak bisa hanya dengan semangat saja, melainkan harus ditopang juga dengan dana. Dengan kepengurusan yang baru dan semangat baru, dirinya optimis sepak bola Lotim kedepan bisa lebih baik. Terlebih lagi, banyak putra daerah yang sudah mengasah kemampuan dan pengalaman di Timnas Indonesia, bergabung menjadi pengurus PSSI Lotim. “Kita harus cari dan angkat talenta-talenta muda Lombok Timur untuk kita perjuangkan, sehingga bisa mengangkat nama daerah ke pentas nasional bahkan internasional. Inilah tugas kita sebagai pengurus Askab PSSI Lombok Timur,“ ucapnya.
Disadarinya, meraih prestasi bukan perkara mudah apalagi instan. Akan tetapi, prestasi didapat melalui proses penjang, mulai dari penjaringan dan penyaringan bibit yang bertalenta. Dalam mencapai harapan itu, pastinya tidak sedikit dana dibutuhkan. Sehingga diharapkan, Bupati memberikan dukungan penuh fasilitas yang dibutuhkan Askab PSSI Lotim.
Rumaksi menyinggung visi misi kepala daerah yakni satu desa satu lapangan, bisa segera terwujud. Sebagai wadah menggembleng dan menjaring serta menyaring talenta sepakbola yang berprestasi. Sehingga, bisa bergabung dalam Askab PSSI Lotim, untuk mengangkat harkat dan martabat sepak bola di kancah daerah, nasional, atau pun internasional.
“Sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten PSSI Lombok Timur, kami harap ketua Asprov PSSI NTB yang juga sebagai anggota Dewan Udayana, lewat APBD Perubahan nanti, bisa menggelontorkan bantuan pada Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur,” harapnya.
Rumaksi meminta agar Bupati Lotim lebih memperhatikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lotim. “Mohon KONI agar diperhatikan, agar bisa melakukan pengembangan terhadap cabang-cabang olahraga yang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi menegaskan keyakinannya PSSI Lotim akan lebih baik di bawah tangan H Rumaksi. Mori mengaku, PSSI selama ini kurang tertata dengan baik. Padahal dari 5 juta lebih penduduk NTB, sekitar 1 juta diantaranya ialah penggemar sepak bola. Sehingga sepak bola NTB ke depan harus terus dibenahi secara serius. “Kedepan akan kita benahi sepak bola NTB, mulai dari perangkat pertandingan seperti wasit dan hakim garis yang berlisensi. Kita wacanakan kedepan akan membuat liga semakin banyak,“ cetusnya.
Di kesempatan sama, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy, menyebut kepengurusan Askab PSSI Lotim ialah era kebangkitan PSSI. Sebab menilai kepengurusan saat ini cukup komplit. Bahkan, ia tak pernah mendengar pengurus PSSI sekomplit saat ini. “Dengan komplitnya kepengurusan sekarang ini, saya yakin ini era kebangkitan sepak bola di Lombok Timur,” ucapnya optimis.
Kaitan dana pembinaan prestasi atlet, Sukiman mengakui minimnya anggaran menjadi kendala. Sehingga KONI Lotim diminta menentukan skala prioritas. Contoh atletik, di cabang olahraga lari saja, kadang satu orang atlet bisa mengantongi lima medali dengan biaya yang kecil. Itulah menurutnya termasuk skala prioritas.
Berbeda dengan sepak bola yang jumlahnya banyak, namun medali yang didapat hanya satu dan itu harus menjadi renungan bersama. Namun demikian, jika pembinaan yang dilakukan kedepan bisa lebih baik, pemerintah daerah tidak akan tinggal diam begitu saja. “Selama ini, orientasinya adalah medali. Semakin kecil biaya yang dikeluarkan dan semakin banyak medali yang diperoleh, itulah skala prioritas,” tegasnya seraya berharap semangat pengurus baru Askab PSSI Lotim, membara untuk kemajuan sepak bola Lombok Timur. (fa’i/r3)CV