MATARAM – Rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Mataram akan ditempel stiker tahun ini. Langkah yang diambil Pemkot Mataram ini agar bantuan sosial itu supaya tepat sasaran. Warga yang pantas mendapat PKH dapat memperoleh haknya. Sehingga, tidak terjadi gonjang-ganjing di tengah masyarakat. 

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati menegaskan, pihaknya akan memasang stiker di setiap rumah yang menerima PKH. Pemasangan stiker akan dimulai pada triwulan kedua tahun ini. Sebab, rencana itu terlebih dahulu akan disosialisasikan kepada masyarakat penerima PKH. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat yang dapat menimbulkan berbagai asumsi dan wacara miring.

“Biar kita tahu apakah pantas menerima. Sementara warga yang memiliki rumah bedek tidak pernah mendapat sama sekali,” ungkap dia, kemarin.

Kalau pemasangan stiker penerima PKH mulai diberlakukan, maka warga yang tergolong mampu akan jelas ketahuan jika mendapat program sosial tersebut. Jika demikian, paling tidak ada sanksi atau beban moral bagi warga tergolong mampu yang mendapat bantuan PKH. Dengan demikian, program pemerintah itu benar-benar tepat sasaran di tahun-tahun berikutnya.

“Jadi kita tahu dan lihat rumahnya secara langsung. Oh ini yang pastas mendapat bantuan dan tidak nanti,” ujar perempuan berjilbab itu.

Anggaran pengadaan stiker sudah disipakan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mataram 2020. Stiker tinggal menunggu dicetak saja oleh Dinsos. Dalam stiker yang akan dipasang di rumah penerima bantuan PKH, nanti berisi item-item apa saja bantuan yang telah diterima. Baik bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau dari pemerintah pusat maupun bantuan dari Pemkot Mataram di APBD.

Isi di stiker yaitu semua jenis bantuan PKH dari pemerintah pusat dan daerah. Seperti semua komponen bantuan PKH, bantuan sembako murah pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),  Penerima Bantuan Iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan variabel bantuan lainnya. Jadi, ke depan akan kelihatan jelas dan terang siapa warga yang benar-benar berhak mendapat bantuan. 

“Segera nanti kita pasang. Kita sudah anggarkan lewat APBD ini. Perlembar itu Rp 2 ribu mungkin untuk satu stiker itu.

Jumlah penerima bantuan PKH di Kota Mataram sampai sekarang tercatat lebih dari 18 ribu Kepala Keluarga (KK). Bantuan yang diberikan berupa uang melalui ATM dan jumlahnya variatif karena terganting komponen. Untuk anak Sekolah Dasar (SD) mendapat Rp 900 ribu, untuk anak SMP mendapat Rp 1,5 juta dan untuk anak SMA mendapat Rp 2 juta. Pencairan PHK dilakukan per triwulan atau empat kali pencairan dalam setahun.

“Kalau dalam satu KK punya disabilitas ada lagi. Kalau punya orang tua usia lanjut dapat juga. Jadi, ada komponen PKH itu ada ibu hamil, anak usia dini, anak SD, anak SMP, anak SMA dan disabilitas. Kemuida usia lanjut,” beber Asnyati. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 379

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *