PRAYA – Tuntutan pencopotan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Praya, dr Muzakir Langkir oleh relawan pasien Rahnan yang diduga ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Pamplet yang beberapa hari belakangan ini yang membanjiri grub whatsapp dan medsos lainnya menjadi perhatian publik dengan keterangan #SaveRahnan merupakan bentuk dukungan morol atas indikasi ketidak adilan yang didapatkan dalam pelayanan kesehatan yang harus di perlakukan hanya mengingat fasilitas gratis Jamsostek, dipergunakan tidak menjamin pelayanan maksimal yang diterimanya dalam kondisi sakit parah saat ini. Sebagaimana sebaran pamplet yang beredar.

Ketua Relawan SaveRahnan Selamat Riadi mengatakan, pihaknya mengecam keras perlakukan yang diberikan kepada Rahnan dimana dalam hal ini dilakukan oleh RSUD Praya yang dalam hal ini direktur harus di copot dari jabatannya, mengingat pelayanan tebang pilih dan ketidak adilan yang dilakukan merupakan kezoliman yang harus di tumpas. ” Orang lagi sakit parah kok malah tidak dilayani maksimal, “ungkapnya.

Lanjut yang kerab disapa Rebe mengancam dimana pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut mengingat adanya pelakuan pembiaran dan penelantaran pasien dalam penanganan yang terkesan abai. ” Saya punya bukti rekamannya, saya akan tuntut direktur, copot saja jadi direktur kalau tidak becus, ” tegasnya.

Sementar, Direktur RSUD Praya Dr Muzakir Langkir yang dikonfirmasi pesan singkat WA Radarmandalika.id mengatakan, pihaknya tidak pernah melakukan penelantaran pasien. Apalagi sampai membiarakanya dipulangkan dalam kondisi lemah dan tidak berdaya, malah pihaknya mengatakan sampai saat ini pasien masih dirawat intensif secara maksimal.
” Pasien masih dirawat di rumah sakit,cuma keluarga pasien salah persepsi atas penjelasan petugas yang menangani pasien, tapi sudah selesai, ” jelasnya.

Langkir juga menambahkan dimana pasien sudah lima hari dirawat menggunakan Bansos dan ada rencana akan di rujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB dalam waktu dekat. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 348

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *