LOBAR—Sebanyak 336 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lombok Barat (Lobar) terancam menjadi ASN bodong. Lantaran belum mengisi data kepegawaian pada sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian Negara (My SAPK) hingga batas waktu yang ditentukan. Sehingga data tak akan terdaftar pada BKN pusat. Hal itu diungkapkan Asisten III Setda Lobar, H Ilham saat rapat pimpinan (Rapim).
“Batas pengisian sudah berakhir per tanggal 1 September dan sudah diverifikasi (BKN). Hasil verifikasinya kita masih ada tersisa 336 PNS yang belum login aplikasi My SAPK,” terang Ilham selepas Rapim, di Aula Kantor Bupati Lobar, kemarin.
Berdasarkan data update capaian PDM Lobar hingga 26 September 2021 lalu, dari total PNS Lobar 6.199 orang yang sudah login dan aktivasi My SAPK sebanyak 5.863 orang, sedangkan sisanya 336 orang belum. Menurut Ilham, pihaknya masih mengkomunikasikan dengan BKN terkait kapan lagi masa login dan aktivasi My SAPK dibuka kembali. Pasalnya para ASN yang belum mengisi itu akan terancam tak bisa memperoleh gaji hingga pensiunan. “Mereka-mereka yang belum login My SAPK ini berarti data base tidak ada (di pusat). Kalau dia tidak punya data base, apapun keperluannya tidak bisa dilayani karena datanya tidak ada,” imbuhnya.
Sehingga wajar dikhawatirkan ASN itu akan menjadi ASN bodong. Bahkan pihaknya tidak punya dasar mengeluarkan gaji kepada pegawai yang tidak memiliki data base kepegawaian. “Yang jadi masalah kalau tetap digaji, akan masalah di sisi keuangan. Kemudian status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk pemeriksaan keuangan di BPK akan bermasalah,” ungkapnya.
Diakuinya langkah mengingatkan hingga pelatihan sudah dilakukan Pemkab Lobar jauh-jauh hari terkait login dan aktivasi aplikasi itu. Dengan harapan Kasubag Kepegawaian di setiap OPD bisa menularkan ilmunya kepada pegawai lainnya. Sementara bagi yang masih merasa kesulitan, pihaknya menyiapkan bantuan di kabupaten untuk pengisiannya. “Sudah kita bantu, cuma mungkin ada beberapa pegawai ini yang entah apa permasalahannya,” ujarnya.
Hampir sebagian besar ASN yang belum mengisi data kepegawaian itu jabatannya masih staf. Sedangkan para eselon sudah seluruhnya melakukan pengisian. Ia pun mengajak para ASN itu untuk semangat mengisi dan tak lalai. Pihaknya pun sudah memetakan 336 ASN Lobar yang belum mengisi aplikasi itu agar diketahui yang belum itu by name by addrees serta instansi dimana bertugas. Karena My SAPK ini merupakan pemutahiran data mandiri yang akan diisi oleh ASN bersangkutan dan tak bisa diisi orang lain. Karena selain berkaitan dengan NIK, juga berkaitan dengan pendidikan hingga SK jabatannya. “Itu yang kita bantu komunikasikan dengan kementerian agar dibuka lagi kesempatan. Karena kesempatan lalu sudah ditutup,” pungkasnya. (Win)
Ratusan ASN Lombok Barat Terancam jadi Bodong
