LOBAR—Tim Satgas penanganan Covid-19 Lombok Barat (Lobar) kembali turun mengelar rapid tes antigen secara random, Sabtu (13/2) lalu. Senggigi kembali menjadi sasaran melibatkan pihak kepolisian, Dinas Kesehatan hingga Pol PP. Kegiatan yang berlangsung malam hari itu menyasar beberapa pengunjung maupun karyawan tempat hiburan di kawasan wisata di Lobar itu.
Kapolres Lobar AKBP Bagus S Wibowo, melalui Kabag Ops Polres Lobar, AKP Kadek Metria menerangkan, terdapat delapan lokasi yang disasar pada malam itu. “Selain sampling rapid antigen ini, sekaligus diberikan imbauan dan mengecek penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata Senggigi,” terangnya.
Menurutnya, langkah ini sebagai upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 di Lobar. Mengingat kawasan wisata dan tempat hiburan menjadi tujuan kunjungan masyarakat atau wisatawan.
Rapid test secara acak akan dilakukan terus menerus, untuk mengetahui perkembangan penyebaran Covid-19 di Senggigi. “Sebagaimana dari program pemerintah, selain melaksanakan program 3M, juga melaksanakan program 3T, dan tracking inilah salah satunya,” ungkapnya.
Selain melakukan rapid tes antigen, pihaknya juga menyampaikan imbauan dan sosialisasi terkait pembatasan jam operasional malam. Karena bukan ini saja upaya yang dilakukan jajaran tim dalam menekan penyebaran Covid-19 di Lobar. Namun langkah yustisi juga dijalankan demi memastikan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam berlalulintas. “Operasi Yustisi Perda NTB Nomor 7 Tahun 2020 secara gabungan, maupun mandiri oleh Polsek Jajaran yaitu kegiatan Operasi Yustisi Imbangan,” sambungnya.
Dari hasil rapid tes antigen itu, tak ada satupun yang didapati terpapar Covid-19.
“Dari Tim Kesehatan menyatakan hasilnya negative semua. Namun kegiatan ini akan terus dilakukan. Bila ditemukan ada yang positif maka akan menjadi evaluasi dari gugus tugas penanganan Covid-19 lobar,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Senggigi Kompol Bowo Tri Handoko, mendukung Program pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Pihaknya bahkan tetap menjalankan kegiatan operasi yustisi, hingga kegiatan imbangan operasi non yustisi dilakukan secara mandiri. “Juga melibatkan aparatur desa secara mobiling,” ungkapnya.
Bowo menambahkan, Polres Lobar mendukung penuh kegiatan jajarannya. Seperti saat penyekatan yang dilakukan pada dua titik di Batulayar, diantaranya simpang tiga Montong dan depan Kantor Camat Batulayar. Melibatkan personel Polsek Senggigi yang dibantu oleh personel Polres Lobar. “Kegiatan penyekatan untuk melihat bagaimana kedisplinan menerapkan protokol kesehatan dan tertib berlalulintas,” ujarnya. (win)