MATARAM – Proyek pengerjaan jalur bypass BIL – Kuta Lombok Tengah hingga saat ini belum sampai 50 persen. Progresnya baru diangka 46 persen. Bypass ini dibangun untuk penunjang keberlangsungan event MotoGP Oktober 2021.
“Udah 46 koma sekian persen,” ungkap Kadis PUPR NTB, Sahdan di Mataram kemarin.
Sahdan menjelaskan, sesuai kontrak finishingnya sampai bulan Oktober namun intruksi Kementerian PUPR pihaknya diminta agar jalan sepanjang 17,35 KM itu bisa lebih segera diselesaikan.
Sahdan mengatakan, membangun jalan itu tidak gampang. Yang paling berat kontruksi pondasinya. Terlebih jika hujan turun bisa menjadi tambahan kendala. Tidak hanya itu, Sahdan juga mengatakan pembangunan pondasinya itu bisa membuat kondisi lingkungan seperti di depan (bundaran) bandara terlihat kotor.
“Bisa dilihat bagaimana di depan bandara itu, tapi ia itulah keadaannya. Memang kontruksi pondasinya agak berat lama,” katanya.
“Membangun jalan itu kalau tinggal aspalnya cepat,” tambahnya.
Sahdan mengaku optimis bisa selesai sesuai target. Pada tahun ini yang akan dibangun itu hanya dua jalur empat lajur dengan lebar badan jalan 50 M. Terdapat juga median tengah atau jalur lamban.
“Sisanya dikerjakan belakangan (tahun berikutnya) tapi tetap main roudnya ada,” jelasnya.
Nilai kontrak pengerjaan bypass itu mendekati 1 triliun yang dikerjakan oleh tiga kontraktor. Hal itu bertujuan untuk bisa lebih mempercepat penyelesaiannya.
“Progres yang tercapai, jalan. Ada peningkatan terbukti 46 koma sekian persen mungkin hari ini sudah 48 persen,” pungkasnya.(jho)