HUMAS POLRES LOBAR FOR RADAR MANDALIKA AMAN: Perayaan Waisak di Desa Mareje Kecamatan Lembar berlangsung aman dan lancar serta mendapat pengamanan aparat TNI dan Polri, Senin (16/5).

 

LOBAR — Perayaan ibadah Waisak yang berlangsung di sejumlah vihara di Desa Mareje Kecamatan Lembar mendapat pengamanan dari aparat TNI dan Kepolisian, Senin (16/5). Kegiatan ibadah umat Budha itu pun berjalan lancar dan aman. Dalam kesempatan itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Barat (Lobar) turun meninjau pelaksanaaan kegiatan ibadah umat Budha yang berlangsung lancar itu.

Kapolres Lobar, AKBP Wirasto Adi Nugroho, menegaskan, pengamanan dilakukan dengan menempatkan sejumlah personel dengan dibackup aparat TNI dan Polda di sejumlah lokasi di Mareje. “Hari ini saya dengan Forkopimda ada Pak Dandim, mengecek langsung pelaksanaan dan pengamanan ibadah hari raya Waisak di 5 vihara, khususnya di Desa Mareje ini,” ungkap Wirasto.

Meski pelaksanaan peribadatan itu berjalan aman dan lancar, namun pihaknya tetap menstanbykan personel. Demi kenyamanan para umat Budha saat beribadah. “Dari tadi pagi kita menyiapkan personel untuk pengamanan, di samping yang sudah pengamanan,” serunya.

 

Untuk kemarin, terdapat tambahan personel sehingga terdapat sekitar 300 lebih personel yang ditempatkan. Baik untuk pelaksanaan pam ibadah, patrol, sambang serta giat preventif lainnya. “Kemudian ada juga yang tugasnya untuk melaksanakan patroli dialogis dan juga penjagaan serta pengawalan selama kegiatan,” imbuhnya.

Wirasto memastikan tidak ada ditemukan hal yang menonjol selama kegiatan. Pengamanan masih akan berlangsung sampai dengan selesai kegiatan. Meski pasca kesalahpahaman yang pernah terjadi di desa itu, kondisi sudah kembali normal dan kondusif.

“Sedang dilaksanakan proses rehab/perbaikan rumah yang terdampak maupun proses rekonsiliasi dua pihak melalui makan bersama atau roah,” lanjutnya.

Demi mempererat silahturahmi antar warga, rencananya Rabu (18/5) mendatang akan digelar roah bersama yang difasilitasi Pemkab Lobar.  Sehingga kedepan diharapkan diantara warga tak pernah ada rasa dendam yang tertinggal.

“Sebenarnya mereka itu dari dulu itu tidak ada persoalan apalagi masih banyak yang bersaudara, jadi yang warga harapkan ya pasti hidup rukun kembali. Makanya dari awal kan kita sampaikan, ini hanya kesalahpahaman saja,” ujarnya.

Terakhir, Kapolres menyampaikan bahwa untuk proses-proses tersebut saat ini sedang berjalan dan membutuhkan kerja sama yang baik antara dua pihak sehingga apa yang diharapkan bisa secepatnya tercapai. (win)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 339

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *