LOBAR–Kelompok Tani (Poktan) Reyan Baru Lingkungan Reyan Kelurahan Gerung Selatan Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mempertanyakan mengapa janji Wakil Presiden (Wapres) dan Gubernur NTB untuk memberikan bantuan sapi tak sesuai harapan. Janji itu terlontar saat kunjungan Wapres 30 Juni lalu. Bantuan tiga ekor ternak kurban dijanjikan akan diberikan. Namun yang diterima hanya satu ekor sapi.
“Pas H-1 lebaran Idul Adha, kami ditelepon oleh provinsi. Sapi yang akan diantar cuma satu ekor. Saya tanya kenapa cuma satu ekor? Kan dijanjikan tiga ekor, pas datang pak Wapres. Dijawab cuma satu ekor yang dikasih. Ya kami terima ternak itu,” terang Ketua Poktan Reyan Baru Sudirman, Rabu (13/7).
Pertanyaan serupa juga terlontar dari warga bersama pengurus Poktan. Namun ia tidak berani menginformasikan ke media, karena khawatir kalau nanti usulan bantuan seperti tembok keliling kandang dari Poktan bakal ditolak. Akan tetapi, atas desakan warga dan pengurus yang mempertanyakan bantuan ternak itu. Sehingga ia menghadap Kadis Pertanian agar masyarakat tak mencurigainya. “Sampai saat ini dua ekor belum ada, warga bertanya-tanya. Kami pengurus yang dicurigai, tapi memang ternaknya yang diberikan hanya satu ekor,”imbuhnya.
Satu ekor ternak yang diterima pun sudah disembelih dan dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Ternak itu memiliki bobot hidup 306 kilogram, dilengkapi surat keterangan sehat. Awalnya kalau diberikan tiga ekor, dua ekor disembelih untuk masyakarat. Sedangkan satu ekor untuk pengurus Poktan. Namun yang diberikan satu ekor, sehingga dibagikan ke warga. “Anggota pengurus teriak dan warga juga teriak,” ujarnya.
Wakil Ketua Pengurus Poktan Reyan Baru, Jamiah menambahkan, warga saat mengusulkan ke Wapres tidak terlalu berharap sekali. Karena yang diutamakan adalah bantuan tembok keliling. “Bagi kami, ada (bantuan) Alhamdulillah, tidak ada pun sabar ndak apa-apa kalau kami. Tapi kami yang mau dikasih ini,” ujarnya.
Menjawab keluhan Poktan itu, Kadis Pertanian Lobar H Lalu Winengan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Provinsi supaya Poktan diberikan bantuan tersebut. “Karena saat itu spontan didengar oleh warga, dan awak media bahwa pak Gubernur akan memberikan tiga ekor ternak,” ujarnya.
Pihaknya juga akan langsung menyampaikan ke Gubernur NTB agar memberikan bantuan. “Kami minta agar segera direalisasikan, karena kasian Poktan yang susah dikira mengambil dua ternak, termasuk warga juga kasian,” pungkasnya. (Win)