PRAYA – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di hadapan ribuan kader dan pengurus Partai Demokrat yang disaksikan oleh seluruh pengurus Partai Demokrat se-Indonesia pada Selasa (14/3).
Beberapa hal disampaikan AHY dalam kesempatan itu. Mulai dari soal pengelolaan ekonomi negara yang carut-marut seperti pajak yang dibayarkan rakyat dan utang negara yang makin melambung. Kondisi kebebasan publik dan keadilan politik, sampai soal konstelasi politik ketatanegaraan menjelang Pemilu 2024.
AHY juga mengutip keluhan masyarakat yang dijumpainya saat keliling nusantara. Ada petani yang kesulitan karena tingginya harga pupuk, nelayan yang terkendala harga solar yang mahal, honorer yang cemas karena tidak kunjung diangkat sebagai pegawai negeri (ASN).
Lainnya, juga merekam harapan masyarakat yang menginginkan Pemilu jangan ditunda. Dan harapan rakyat adalah juga harapan Demokrat.
Menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Mataram, Zakiy Mubarok, bahwa bagi kader dan pengurusnya, pidato politik AHY lebih dari sekedar narasi politik tentang kondisi objektif internal, maupun eksternal Partai Demokrat.
“Pidato politik AHY selalu kami maknakan sebagai arah kebijakan dan garis komando kepada seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
“Termasuk pidato politik yang disampaikan AHY, baru-baru ini. Kalau kita menyimak isinya, kita akan memperoleh catatan dan rekaman penting seperti apa potret masyarakat di negara kita saat ini. Potret inilah yang harus menjadi kesadaran politik kader Partai Demokrat,” tambahnya.
Bagi Zakiy, hal ini sebagai cermin dari kader Partai Demokrat yang cerdas dan santun. Yang mana, AHY selalu mengawali pidatonya dengan terlebih dahulu mengidentifikasi beragam persoalan bangsa yang ada. Kemudian memetakan akar masalah dari persoalan dan selalu bertanggungjawab menutup pidatonya dengan menawarkan solusi untuk dilaksanakan seluruh kader Partai Demokrat.
“Seperti itulah karakter politik dari Mas AHY, cermin politisi yang bersih, cerdas, dan santun. Bukan pemimpin yang gemar melempar isu tanpa dasar, kemudian lepas tangan terhadap persoalan yang disampaikan,” ulasnya.
Karena itu, sebagai pengurus inti Partai Demokrat Kota Mataram, Zakiy mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat di Kota Mataram agar benar-benar menginternalisasi dan menerjemahkan pidato politik Ketua Umum AHY dalam gerak dan langkah politik di masyarakat menjelang Pemilu 2024.
“Skema besarnya adalah berjuang untuk perubahan dan perbaikan di semua tingkatan, baik secara internal maupun eksternal,” jelasnya.(tim)