LOBAR—Nomor Urut 2 yang diperoleh Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Lombok Barat, Hj Nurhiayah dan Imam Kafali, sangat bermakna. Angka itu dianggap sebagai keseimbangan, juga angka keberuntungan yang mengangarkan Prabowo dan Gibran menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

Wajah Hj Nurhidayah-Imam Kafali begitu sumringah saat mengetahui nomor urut yang diambil nomor 2. Paslon yang memiliki Slogan Jalan Baru itu akan kembali Mengukir kemenangan Prabowo Gibran dengan nomor urut yang sama di Pilbup Lobar.

Ada momen haru sebelum Nurhidayah memulai sambutannya, Selain menyapa suami tercintanya yang mendampinginya. Nurhidayah menyapa putri tercintanya, Azalea Annisa Rengganis yang juga hadir di kantor KPU. Walaupun berada di kubu yang berbeda, karena anak sulungnya tersebut merupakan anggota DPRD terpilih dari partai Gerindra, yang saat ini berada di barisan pasangan Farin – Khairatun. Salam cinta dari seorang ibu itu pun disambut tepuk tangan para pendukung dari kedua kubu.

“Alhamdulillah, nomor 2 itu adalah keseimbangan. Sebagaimana pak Prabowo dan mas Gibran,” ujar Nurhidayah, Senin (23/9).

Sehingga dirinya berharap jika dirinya nanti menang, bisa ada keseimbangan dalam membangun Lombok Barat. Nurhidayah menyebut, dia dan Imam Kafali tak ingin memberi janji yang muluk-muluk dan bombastis kepada masyarakat.

“Kami tidak berjanji memberikan mobil, motor bahkan uang. Tapi program Jalan Baru adalah program yang langsung menyentuh masyarakat yang ada di bawah,” tegasnya.

Nurhidayah menyebut, melalui program Jalan Baru pihaknya ingin mengajak semua pihak untuk membangun daerah secara gotong royong. Menaikkan insentif ketua RT, Ketua RW, kader posyandu. Kemudian juga menaikkan insentif bagi guru ngaji, atau pun insentif kepala banjar. Serta memberikan beasiswa untuk warga kurang mampu, anak nelayan, hingga santri berprestasi.
“Saya bersama bapak Imam Kafali menyadari, bila hal-hal kebendaan yang kami tawarkan kepada masyarakat, maka misi Jalan Baru tidak akan tercapai,” imbuhnya.

Pihaknya mengajak semua kalangan untuk menjalankan Pilkada Lombok Barat yang damai. Dia juga menyinggung beberapa waktu yang lalu beredar rekaman video alat peraga sosialisasi Jalan Baru banyak dirusak.

“Saya yakin itu kelakuan orang luar yang ingin mengadu kita,” pungkasnya.

Ia berharap, pengerusakan itu jangan terus dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Karena melalui Jalan Baru yang diusung, pihaknya inginan bersama untuk membuat jalur khusus, supaya Lombok Barat semakin maju. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *