PRAYA – Kondisi ruas jalan alternatif yang ada di Kecamatan Praya Barat sejak lama memang dikeluhkan masyarakat. Pasalnya ruas jalan dari Bypass Batujai menuju Pasar Penujak tersebut kondisinya sangat memperihatinkan dan menyulitkan masyarakat yang hendak melintas. Padahal akses tersebut cukup banyak dilalui masyarakat baik sebagai akses pendidikan, kesehatan dan akses ekonomi.

Penantian warga tersebut rupanya sudah mendapat kepastian dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Dimana jalan yang juga merupakan akses menuju kediaman pribadi Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah, HM Nursiah tersebut sudah mulai dikerjakan pada pertengahan tahun ini. Dimana berdasarkan papan informasi pelaksanaan program penyelenggaraan jalan kabupaten yang tertuang dalam nomor kontrak 620/322/PPK-BM/DPU-PR/ 2023 penyelengaraan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1.403.998.000 yang di kerjakan oleh CV. Sari Nugraha. Pegerjaan jalan tersebut dimulai pada bulan Juli dan diperkirakan akan rampung pada Desember 2023 mendatang.

Pengerjaan akses jalan tersebut disambut baik oleh masyarakat. Dimana pembangunan jalan ini dinilai akan memudahkan para anak sekolah dan masyarakat. Sebab jalan tersebut menjadi akses alternatif bagi warga dan anak- anak sekolah dari kecamatan setempat. Selian itu pengerjaan jalan tersebut dinilai akan mampu meminimalisir kemacetan yang terjadi di Pasar Penujak, sehingga pengendara tidak terhambat oleh aktifitas di pasar tersebut.

“Ini akses ke pasar Penujak, kalau sudah bagus banyak anak sekolah yang lewat sini nanti, kemacetan saat hari pasar juga bisa terurai,” terang Safarwadi.

Pihaknya berharap pengerjaan jalan tersebut dapat dikerjakan sesuai dengan standar yang ada agar nantinya bisa dinikamti masyarakat dalam jangka waktu yang lama. “Harapan kita dikerjakan dengan kualitas terbaik agar tidak mudah rusak,” katanya.

Sebelumnya, Kades Penujak, Lalu Suharto juga menegaskan jika akses jalan tersebut memang memiliki fungsi sangat vital bagi masyarakat. Dimana akses utama yang sering terhambat lantaran pasar dan padatnya lalu lintas dinilai dapat terurai dengan perbaikan jalan tersebut.

Pihaknya menyebutkan akses tersebut cukup banyak digunakan masyarakat, sebab selain sebagai akses alternatif bagi warga yang berasal dari Praya Barat Daya, akses jalan tersebut juga menjadi akses pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan laiinya.

“Itu juga menjadi jalan alternatif ke puskesmas,” terangnya.

Pihaknya berharap perbaikan ruas jalan sepanjang 2 Km tersebut nantinya dapat mempermudah masyarakat sehingga warga yang selama ini mengeluh bisa merasakan jalan yang mulus dan tidak berdebu lagi. (ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 739

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *