SATRIA/RADARMANDALIKA.ID VIRAL: Emi seorang youtuber yang dililit kasus VC menunjukkan surat pesan yang ditulisnya, Selasa kemarin.

Pernah Diancam Pelaku, Keluarga Tetap Berikan Dukungan

 

 

 

Youtuber Emi, ramai diperbincangkan di media sosial. Baik di TikTok, Facebook, IG dan platform medsos lainnya. Gadis asal Desa Puyung, Kecamatan Jonggat pun akhirnya buka suara kepada Radar Mandalika.

 

DIKI WAHYUDI-LOMBOK TENGAH

 

SUASANA di gubuk tempat tinggal Emi nampak sunyi. Tidak seramai perbincangan di media sosial yang membahas mahasiswi semester III ini.

Emi tidak seramai sebelum kasus video call whatsapp mencuat ke publik. Gadis berkulit hitam manis ini mulai hati-hati bicara. Apalagi membahas kasus VC yang menyebabkan seorang pria asli Sumba diamankan kepolisian Polres Lombok Tengah, pecan kemarin.

“Soal itu saya serahkan kepada pihak kepolisian ka,” katanya dalam podcast bersama Radar Mandalika, Selasa siang kemarin.

Dia mengatakan, atas semua kejadian ini dirinya mengakui ini sebuah cobaan kepada dirinya. Dia yakin, setiap ujian diberikan Allah kepada manusia pastinya akan mampu dilalui.

“Saya minta maaf kepada semua teman-teman, fans dan semeton semua,” ucapnya sembari mengusap air mata.

Emi menyampaikan permohonan maaf juga atas konten dulu yang menghibur dan sekarang menyinggung. Atas kejadian ini, Emi akan memetik sebagai pembelajaran bagi dirinya dan kita semua.

“Konten sebelumnya hiburan dan setelah kejadian sekarang jadi bahan bulli. Saya tidak tahu siapa yang bulli dan siapa yang mendukung, tapi terimaksih atas yang dukung saya. Saya bisa belajar dari pesoalan ini,” tutur youtuber terkenal asal Lombok ini.

 

Sementara dalam kasus VC, Emi mengaku baru dua hari mengenal pelaku. Itunya dia berkomunikasi melalui wa. Dalam komunikasi, Emi mengaku pernah dapat ancaman dan diminta melakukan VC kembali untuk kedua kalinya.

“Ada Pak Babinsa mendengarkan itu langsung dan keluarga. Saya hanya minta dihapus, tapi saya tetap tidak mau,” ungkapnya.

Emi tidak bisa menjelaskan apa yang menyebabkan dirinya melakukan adegan seperti di video yang viral itu.

“Saya serahkan ini kepada pihak berwajib saja ka, saya tidak mau jawab,” katanya lagi.

Informasi yang Emi terima, pelaku tinggal di Labangka 4, Kecamatan Labangka Kabupaten Sumbawa. Selain itu, pelaku memiliki bapak angkat dari Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya.

“Saya komunikasi singkat sekali. Sekalipun tidak pernah ketemu, dan itu fans saya,” ujarnya.

Sementara soal isu dirinya kenak hipnotis, dia tidak bisa menjawab. Tapi yang jelas katanya, pagi setelah video call malam hari ia kaget menerima informasi jika VC tak senonoh itu muncul di media social.

“Saya sangat kaget ka,” ungkapnya.

Atas musibah ini, Emi mengaku pernah mengeluh atas cobaan. Namun keluarga tetap memberikan dukungan. Keluarga menerima peristiwa ini sebagai ujian bagi dirinya dan keluarga besar.

 

“Ibu selalu berkata sabar nak, sabar nak ujian ini pasti berlalu, setiap ujian pasti ada hikmanya,” katanya menyampaikan pesan ibu kepada dirinya.(*)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 2473

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *