DOK PRIBADI FOR RADARMANDALIKA.ID Muhammad Luthfi

PRAYA-Pendamping program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Lombok Tengah mengaku tidak tahu menahu soal proyek pengadaan stiker untuk keluarga miskin penerima bansos sembako dan PKH tahun 2020. Ada apa?
Sementara itu, pekan kemarin sejumlah pihak mempersoalkan proyek tersebut. Bahkan proyek stiker ini diadukan langsung ke DPRD Lombok Tengah. Belum lagi adanya ancaman pihak luar akan melaporkan proyek ini lantaran tak berjalan dan diduga sebagai lahan maraup untung oknum pejabat di Dinas Sosial.
“SDM PKH tidak tahu menahu proyek terkait adanya pengadaan stiker untuk kegiatan labelisasi,” ungkap koordinator PKH Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Luthfi kepada Radarmandalika.id, Minggu siang.
Luthfi menegaskan, sampai dengan detik ini SDM PKH belum menerima informasi apapun terkait kelanjutan program labelisasi KPM PKH tahun 2020. Parahnya lagi, SDM PKH tidak terlibat dalam perencanaan, penganggaran dan pengadaan proyek ini.
“Pengetahuan kami program ini program dari Dinas Sosial bidang pemberdayaan social. Kalau kami bernaung di bidang perlindungan dan jaminan social (Linjamsos),” katanya meluruskan berita yang muncul.
Luthfi selama ini sebatas mengetahui adanya program labelisasi akan dilakukan pasca pemilihan kepala daerah berlangsung 2020.”Sampai sekarang belum terealisasi dikarnakan perubahan kebijakan Mansos terkait perbaikan data DTKS dan Dukcapil yang menyebabkan PKM belum tersalurkan,” jelasnya.
“Rekan-rekan media bisa mendapatkan informasi akurat dengan bisa konfirmasi Dinas Sosial Lombok Tengah,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *