KLU – Kendaraan dinas (Randis) pemerintah daerah tahun ini mulai dari roda dua dan roda empat telah diajukan proses pelelangan. Pemda KLU kini sedang menunggu jadwal untuk lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Kabarnya se NTB yang akan melakukan lelang kendaraan, jadi kita menunggu waktunya,” ujar Sekda KLU Anding Duwi Cahyadi, Kamis (15/6/2023).
Dikatakan, proses untuk pengajuan lelang sudah dilakukan Pemda KLU ke KPKNL. Hanya saja, untuk menghitung harga ideal Randis yang akan dilelang masih belum keluar. Informasinya, hasil appraisal lelang Randis ini akan keluar pada Agustus mendatang.
Mantan Asisten III Setda KLU ini melanjutkan, Pemda KLU sejatinya menginginkan agar lelang Randis segera dilakukan.
Sementara itu hingga saat ini Bupati dan Wakil Lombok Utara yang sudah dilelang, juga belum ada pengganti Randis baru. Meski sejatinya Pemda KLU sudah menganggarkan pembelian Randis untuk keduanya. “Belum keluar mobilnya, mungkin sedang proses di e-katalog,” bebernya.
Sedangkan untuk Randis sekda sendiri, informasi dari Bagian Umum Setda KLU juga akan ikut dilelang. Anding mengaku dirinya ingin agar Randis Sekda dapat dilakukan pengadaan pada 2024 mendatang. Namun Bagian Umum menyampaikan jika di tahun tersebut kemungkinan tidak ada anggaran untuk penganggarannya.
“Makanya harus dilakukan tahun ini, tapi saya pribadi tidak ada mobil pun masih ada kendaraan saya (pribadi,Red) yang masih bisa dipakai, yang penting bisa sampai kantor,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, anggaran untuk sewa mobil saat ini belum ada. Namun hal itu akan dipertimbangkan di APBD Perubahan, sesuai kondisi anggaran nantinya.
Di samping itu, Bupati Lombok Utara juga meminta tiap OPD hanya diberikan tiga unit Randis roda empat. Artinya, Kepala Bidang (Kabid) tidak lagi menggunakan mobil nantinya. “Hanya tiga yakni untuk Kadis, Sekdis dan operasional,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Barang Milik Daerah BKAD Lombok Utara M.Natsir yang ditemui sebelumnya menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam tahap melengkapi persyaratan lelang yang diminta KPKNL yakni data nomor mesin dan photo kendaraan.
Kendaraan yang masuk pelelangan tahun ini kata Natsir hampir di semua OPD, namun untuk total semua kendaraan yang dilelang Natsir tidak menyebut angka pasti, hanya saja jelasnya untuk nilai kendaraan yang dilelang secara keseluruhan ditaksir sebesar Rp 5 miliar lebih. “Nanti pasti akan di publish jika semua proses persyaratan dan harga telah ditetapkan,” bebernya.(dhe)