KLU—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam proyek pembangunan infrastruktur di Teluk Nara.

Kepala Dishub KLU, Parihin mengatakan, ada dua item pekerjaan utama yang sedang dikerjakan, yakni pembangunan gedung serba guna dan pengerjaan landscape, dengan total anggaran sekitar Rp 1,8 miliar.

“Sebenarnya proses pembangunan berjalan lancar, tapi terdapat sedikit penundaan yang disebabkan oleh faktor alam, khususnya musim hujan yang terjadi pada bulan Desember ini,” terangnya, Senin (13/1).

Parihin merincikan anggaran pembangunan gedung serba guna sebesar Rp 1,172 miliar, dan pekerjaan sudah mencapai 95,2 persen. Sementara pekerjaan landscape yang anggarannya sekitar Rp 600 juta dengan progres pekerjaan mencapai 86 persen.

“Dishub bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara rutin melakukan pemantauan terhadap progres pekerjaan tersebut. Mengingat progres yang sudah hampir selesai, ada kemungkinan dilakukan perpanjangan waktu (adendum) sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Menurut pihaknya, keterlambatan pengerjaan lebih disebabkan oleh faktor cuaca, mengingat Desember adalah puncak musim hujan.

Namun, ketersediaan bahan baku dan logistik lainnya tidak mengalami kendala berarti. Pihak Dishub juga menegaskan bahwa meskipun ada penundaan, pembayaran dilakukan berdasarkan progres pekerjaan yang telah selesai, yakni 95 persen untuk gedung serba guna dan 86 persen untuk landscape.

“Gedung serba guna yang di Teluk Nare inikan merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang di wilayah tersebut. Kami bersama pihak pusat, termasuk Bupati dan Kepala Bappeda, sudah merencanakan pengembangan yang lebih besar lagi untuk kawasan ini,” ungkapnya.

“Salah satunya adalah penyediaan lahan sekitar 5 hektare untuk mendukung pengembangan infrastruktur lebih lanjut, baik darat maupun laut. Ke depannya, Dishub akan mendorong pengalokasian anggaran dari pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan ini,” tambahnya.

Meskipun proses pembangunan gedung serba guna hampir selesai, rencana pembangunan lanjutan pada tahun ini belum dapat dipastikan. Mengingat adanya masa transisi, anggaran perubahan yang direncanakan baru akan dibahas pada bulan Maret.

Namun, pembebasan lahan yang menjadi salah satu kewajiban pemerintah daerah kemungkinan akan masuk dalam anggaran tahun depan, tergantung pada perencanaan dari Bappeda dan instansi terkait.

Dengan berakhirnya pembangunan gedung serba guna, Dishub berharap dapat melanjutkan proyek pengembangan lainnya untuk memperkuat infrastruktur di Teluk Nara, guna meningkatkan kualitas pelayanan transportasi dan perekonomian di Lombok Utara. (dhe) 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 294

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *