IST/RADAR MANDALIKA MENINJAU: Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika NTB, Najamudin Amy saat meninjau sirkuit MotoGP di Kuta, Kamis kemarin.

MATARAM – PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) memastikan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika untuk menunjang kelancaran akses internet menjelang World Superbike pada November 2021 mendatang dan event MotoGP pada Maret 2022.

Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko menjelaskan, infrastruktur jaringan internet di kawasan Mandalika akan diperkuat melalui fiber optik atau Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang ditargetkan rampung September tahun ini.

“Sekarang kita sudah mulai membangun SKKL dari Mandalika ke Bali. Jadi nanti ke arah Bali ada dua kaki kabel fiber optik. Kemudian kita perbaiki konektiviti Lombok ke arah luar sehingga peluang Lombok untuk black out sangat kecil,” ungkap Herlan saat mengunjungi sirkuit MotoGP di Mandalika.

Dijelaskanya, Telkom juga akan membangun akses fiber optik transport ke arah Mandalika dengan dua kaki yang diambil dari dua Sentral Telepon Otomat (STO) yaitu dari arah Selong Lombok Timur dan Gerung. Sehingga kemungkinan black out nya sangat kecil. Langkah ini untuk menjamin kebutuhan jaringan internet di kawasan Mandalika.

“Jadi akses jaringan internet fiber optik nya di dalam kawasan maupun diluar sangat cepat. Aksesnya juga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar baik untuk perumahan dan lain-lain. Sehingga Telkom memastikan kebutuhan internet dapat terwujud untuk mensukseskan program pembangunan di kawasan Mandalika,” jelasnya.

Usai berkegiatan rombongan juga mengunjungi Credit Limit Supervision (CLS) atau kantor layanan monitoring terhadap batasan penggunaan pemakaian pascabayar/Kartu Halo baik di dalam negeri dan di luar negeri. Termasuk melihat kabel landing station fiber optik dari laut ke darat di sekitar dermaga nelayan di Kuta Mandalika.

Sementara itu, dalam rangka menuntaskan area blank spot Pemprov NTB membangun kerjasama langsung dengan PT Telkom itu.

Sementara, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Najamuddin Amy, mengusulkan kerja sama percepatan penuntasan beberapa area blank spot dan lemah sinyal kepada PT Telkom Indonesia. Harapan ini disampaikan melalui surat Gubernur NTB, No. 492/461/I/KOMINFOTIK. Seperti diketahui, tercatat hingga bulan Mei 2021, Provinsi NTB masih terdapat 42 titik lokasi blank spot dan terdapat sebanyak 63 titik area yang masih lemah sinyal yang tersebar di sepuluh kabupaten kota di Provinsi NTB.

“Kami berharap agar infrastruktur jaringan telekomunikasi di NTB segera terwujud. Terutama upaya mengatasi area blank spot dan lemah sinyal dalam mempercepat transformasi digital, sehingga program pembangunan Pemprov NTB dapat berjalan dengan baik,” harap Najam.

Mantan Karo Humas NTB itu menjelaskan, Provinsi NTB terdiri dari dua pulau besar yaitu pulau Lombok dan pulau Sumbawa dengan rata-rata topografis berbukit. Dengan kondisi alam seperti ini, sehingga sangat rentan terjadinya lemah sinyal di berbagai daerah yang didominasi oleh daerah-daerah perbukitan. Sementara area blank spot memang terjadi di beberapa daerah yang didominasi daerah-daerah pegunungan dan pelosok.

“Kami berharap dukungan PT Telkom Indonesia untuk penguatan infrastruktur jaringan di wilayah NTB,” katanya.

Selain itu, Pemprov juga meminta dukungan smart village Nusantara untuk mempercepat transformasi digital dalam rangka percepatan pembangunan peningkatan pelayanan sistem digital bagi masyarakat di perdesaan.

Saat ini, jumlah desa di Provinsi NTB mencapai 1.005 desa yang tersebar di sepuluh kabupaten kota se-NTB. Sehingga transformasi digital sangat dibutuhkan baik oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa. Untuk mendukung keberhasilan program sangat dibutuhkan dukungan dari PT Telkom Indonesia berupa program smart village Nusantara khususnya bagi desa-desa penunjang pengembangan kawasan super prioritas Mandalika Lombok Tengah. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *