LOBAR – PT Pelindo III Cabang Lembar bersiap menghadapi arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023. Sebab diprediksi akan meningkat dari tahun sebelumnya, pasca pemerintah mencabut status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pandemi Covid-19 untuk pelaku perjalanan.
Pelindo pun memastikan kesiapan fasilitas pokok maupun pendukung dalam peningkatan kenyamanan penumpang. General Manager Pelindo Cabang Lembar, Wahyu Agung menjelaskan saat ini Pelabuhan Lembar memiliki 2 Terminal Roro yang ada di Terminal Kedaro dan Gili Mas.
“Dari dua terminal tersebut terdapat total 540 meter dermaga Pelindo dipersiapkan sebagai tempat sandar kapal-kapal penumpang dan roro,” terangnya.
Terkait pelayanan penumpang, Wahyu menerangkan sudah disediakan fasilitas terminal penumpang sangat memadai di Kedaro maupun Gili Mas. Mulai dari ruang tunggu penumpang, ruang kesehatan, gate check in dan ruang laktasi. Ruang tunggu mampu menampung hingga 1.800 penumpang. Sedangkan untuk kendaraan pribadi yang menaiki kapal roro, Pelabuhan Lembar sudah menyediakan fasilitas RTK (Ruang Tunggu Kendaraan) untuk kendaraan semua golongan, dengan total luas 14.400 meter persegi terbagi 9.600 meter persegi di Gili Mas dan 4.800 meter persegi di Lembar.
“Kami sadar bahwa wilayah NTB ini salah satu lokasi yang mengalami peningkatan trafik penumpang di arus mudik sehingga kami harus sedari awal mengantisipasi dengan menyiapkan fasilitas di pelabuhan kami,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi dari berbagai pihak seperti KSOP, kantor kesehatan pelabuhan dan perusahaan pelayaran yang bersama menyiapkan segala sesuatunya dalam menyambut mudik lebaran tahun ini. “Kami ucapkan banyak terimakasih atas dukungannya sehingga persiapan mudik tahun ini cukup maksimal,” pungkas Wahyu.
Sebelumnya berdasarkan data terakhir, tingkat penggunaan dermaga dan RTK selama tiga bulan terakhir masih di bawah standar. BOR (Berth Operating Ratio) Dermaga Lembar-Gili Mas berkisar 27 persen dan 23 persen. Sedangkan YOR (Yard Operation Ratio) RTK dan aksesnya berkisar 20 persen dan 11 persen. Sehingga fasilitas-fasilitas tersebut akan mampu mengantisipasi lonjakan arus penumpang mendatang. (win)