PELANTIKAN: Pengurus DMI Kabupaten Lombok Tengah masa khidmat 2022-2027 dikukuhkan di Kantor Bupati Loteng. (IST/RADARMANDALIKA.ID)

PRAYA – Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik di Kantor Bupati Loteng, Rabu (22/2).

Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, pengukuhan pengurus DMI Loteng masa khidmat 2022-2027 merupakan momen yang sangat penting, terutama bagi segenap pengurus DMI Loteng.

Menyadari betapa pentingnya peran DMI dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan umat Islam, Pathul mengatakan bahwa DMI merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pengelolaan dan pengembangan masjid sebagai tempat ibadah umat Islam, serta berperan dalam memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran Islam kepada umat.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dari seluruh pengurus DMI Loteng masa khidmat 2022-2027 yang telah dipilih secara demokratis oleh seluruh anggotanya. Kami juga percaya, pengurus yang terpilih akan mampu melaksanakan tugas dan amanah dengan baik dan bertanggung jawab,” ucapnya.

Tentu, Pemerintah Daerah (Pemda) berkomitmen untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh DMI. Dikatakan, Pemda akan berupaya untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Kemudian berupaya untuk memperbaiki fasilitas-fasilitas di masjid agar dapat lebih nyaman dan aman untuk digunakan.

Pathul berharap, seluruh pengurus DMI Loteng, dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi dan dapat terus berperan aktif dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Loteng.

Sebagai tempat ibadah, masjid harus selalu menjadi tempat yang nyaman dan bersih bagi umat Islam. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pengurus DMI Loteng untuk memperhatikan dan memperbaiki fasilitas-fasilitas di masjid agar dapat lebih nyaman dan bersih untuk digunakan. Kemudian, seluruh fasilitas di masjid, seperti kamar mandi, tempat wudhu, dan tempat ibadah, selalu dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik. serta memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, seperti kursi, ventilasi udara, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, harus mengajak umat Islam untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di masjid. Sehingga memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kenyamanan di masjid dapat menjadi tempat yang nyaman dan bersih untuk beribadah.

“Masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Masjid dapat menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama di tengah-tengah masyarakat,” terangnya.

Dalam konteks Loteng sebagai daerah pariwisata, masjid juga dapat berperan sebagai pusat informasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui tentang budaya dan kehidupan beragama di daerah tersebut. Wisatawan dapat mengunjungi masjid dan belajar tentang Islam dari umat yang hidup di daerah tersebut.

Masjid juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Misalnya, kegiatan pengajian, tadarus, dan lain sebagainya. kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk umat Islam, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang ingin belajar tentang Islam.

Maka, sebagai daerah pariwisata, Loteng harus memperkuat peran masjid dalam membina umat. Masjid harus diperbaiki dan dikembangkan agar dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dan wisatawan.

“Kami berharap, dengan memperkuat peran masjid dalam membina umat, Loteng dapat menjadi daerah pariwisata yang tidak hanya indah dan unik, tetapi juga berbudaya dan beragama,” harapnya.

Dalam kondisi yang saat ini memasuki tahun politik yang penting di Indonesia. Maka, pathul mengingatkan kepada seluruh pengurus masjid di Loteng untuk menjaga masjid sebagai tempat yang netral dan tidak dijadikan sebagai tempat kampanye politik praktis. Masjid harus tetap menjadi tempat yang suci dan bebas dari kepentingan politik.

Pengurus masjid harus memastikan bahwa tidak ada kegiatan yang berbau politik yang dilakukan di masjid, seperti rapat atau kampanye politik. Seluruh umat Islam juga harus memahami pentingnya menjaga masjid sebagai tempat yang netral dan suci dari kepentingan politik.

“Mari kita semua menghormati masjid sebagai tempat suci yang harus dijaga dengan baik,” ajaknya.

Iapun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus masjid di Loteng, yang telah bekerja keras dalam memperbaiki fasilitas-fasilitas di masjid dan menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid.

Selanjutnya, dia mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus DMI Loteng masa khidmat 2022-2027 yang telah dikukuhkan. “Semoga amanah yang telah diberikan dapat dijalankan dengan baik, dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan rahmat-nya kepada semua,” ucapnya. (tim) 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 349

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *