PRAYA – Pedagang di Pasar Karang Bulayak, Kelurahan Tiwu Galih, Kecamatan Praya, Lombok Tengah sedang resah. Sebabnya, kondisi pasar tidak aman. Sejumlah pedagang sering kehilangan barang dagangan yang disimpan di gerobak. Padahal, dikunci saat ditinggal.
Salah satu pedagang, Nurhayati mengaku sering kehilangan barang dagangannya, mulai dari barang-barang yang kecil seperti bumbu dapur. “Kemarin ini yang hilang terasi dua bungkul besar dan kerupuk mentah lima bal. Kalau dulu-dulu gula merah, kopi kemasan, mentega dan kertas nasi. Dan ini sudah sering terjadi,” katanya.
Pedagang lainnya juga kerap mendapati gerobak tempat menyimpan barang dagangan itu dalam kondisi tidak terkunci. Padahal, sudah dimunci saat ditinggal. Sehingga diduga dirusak oleh sang pencuri.
“Kita taruh di dalam gerobak, tapi gemboknya dirusak, mungkin dicongkel pakai cukit,” tuturnya.
Pihaknya juga mengeluhkan keamanan di Pasar Karang Bulayak, yang tidak terjaga 24 jam dengan baik. Sehingga sejumlah pedagang kehilangan barang dagangannya, yang mengakibatkan mereka merugi.
“Ada penjaga keamanan namun hanya jaga saat malam hari saja. Kemungkinan ini (kemalingan) terjadi siang saat kami sudah pulang jualan,” katanya.
Pedagang lainnya, Sahdi juga meminta kepada pihak pengelola agar memperketat keamanan pasar. Terlebih kehilangan barang dagangan sudah sering terjadi. Padahal, para pedagang mengeluarkan biaya keamanan.
Sementara itu menanggapi keluhan pedagang, Babinkamtibmas Kelurahan Tiwu Galih, Aipda Arjuna mengatakan, pihkanya bersama Bhabinsa Kelurahan Tiwu Galih akan melakukan koordinasi perihal keamanan pasar dengan lurah setempat, dan pihak terkait.
“Nanti kita akan bicarakan dengan Prindag dan pak lurah, bagaimana mekanismenya apakah para pedagang akan berjualan di bawah atau bagaimana,” singkatnya. (tim)