PRAYA – Pengelolaan pasar di Desa Batu Jangkih Kecamatan Praya Barat Daya oleh pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah dinilai hanya menyisakan masalah bagi pemerintah desa. Hal ini terjadi lantaran minimnya pengawasan dan kontrol dari pemda melalui dinas terkait sehingga kondisi pasar menjadi tidak teratur dan hanya menyisakan sampah. Parahnya lagi kondisi sampah yang menumpuk tidak ada tindak lanjut hingga pemerintah desa harus turun tangan membersihkan sampah tersebut baik dengan gotong royong maupun melalui petugas desa.
Pengelolaan yang tidak maksimal ini membuat Kepala Desa Batu Jangkih, Saurim meminta agar pasar tersebut dapat dikelola pemerintah desa. Dimana dengan nantinya pasar tersebut dikelola desa akan memudahkan pemerintah desa untuk mengatur dan memanajemen pasar dengan baik sehingga persoalan sampah tidak menjadi masalah lagi.
“Ini sampah saja yang kita ditinggalkan, makanya kita mau minta agar pasar ini dikelola pemerintah desa,” tegasnya, kemarin.
Menurutnya, keberadaan pasar tersebut jika nantinya dikelola desa akan dapat menjadi sumber pendapatan asli desa (PADes). Sebab sejauh ini pemerintah desa belum memiliki sumber PADes untuk bisa menopang pembangunan desa ke depannya. Kendati nantinya penghasilan yang didapatkan dari pasar tersebut tidak banyak, namun jika dikelola oleh pemerintah desa akuinya akan bisa lebih maksimal dan tidak menyiaskan masalah, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sampah pasar.
“Walaupun sedikit kita dapat, namun kita ingin untuk bisa mengelola sendiri sumber PADes yang ada di desa,” jelasnya.
Menyinggung konsekuensi pengurangan dana bagi hasil dari Pemkab nantinya jika pasar tersebut diambil alih pemerintah desa. Pihaknya menegaskan siap dengan konsekuensi tersebut. Sebab sarana ini akan menjadi wadah bagi desa untuk belajar mengelolah sumber-sumber penghasilan di desa sehingga bisa mendorong kemandirian desa kedepannya.
Terlebih anggaran desa selama ini lebih banyak fokus pada bidang infrasturktur dan penanganan lain yang menjadi kosentrasi pemerintah pusat dan daerah. Sehingga melalui pengelolaan pasar tersebut akan dapat menjadi penompang peningkatan APBDes Batu Jangkih ke depannya.
Pihaknya berharap rencana pengambilan ini dapat dipertimbangkan Pemkab Loteng, agar efektifitas dan efisiensi pengelolaan pasar dapat lebih baik. “Kita berharap pemerintah kabupaten nantinya bisa memberikan desa untuk mengelola ini, agar kita punya sumber PADes di desa,” ucapnya. (ndi)